Bagaimana reaksi Anda ketika melihat kawanan anak bebek yang sedang berjalan beriringan? Tentu suatu pemandangan yang unik dan menggemaskan, bukan?
Hal inilah yang akan Anda lihat pada potret kawanan bebek dan sang induk ketika sedang menyeberangi lautan berikut ini.
kawanan bebek (Foto/dailymail)
Dalam potret di atas, tampak seekor induk bebek yang tengah merawat dan menjaga anak-anak bebek saat melintasi perairan. Tidak kurang dari 76 ekor anak bebek dilindungi sendiri oleh 1 ekor induk bebek.
Sang induk tampak menjadi penjaga dan pemandu dalam mengarahkan puluhan bebek-bebek imut tersebut dalam menyeberang.
Pemandangan unik ini ditangkap dengan apik oleh fotografer Brent Cizek di Danau Bemidji, sebelah utara Minnesota.
kawanan bebek yang tengah berbaris teratrur (Foto/dailymail)
Dilansir Daily Mail, Cizek mengatakan bahwa pemandangan ini sudah biasa terjadi. ¨Spesies bebek jenis ini biasa menempatkan telur mereka ke beberapa sarang, sehingga ketika telur-telur tersebut menetas, mereka akan bercampur dengan telur-telur lain dari ibu yang berbeda.¨
Sang induk diketahui hanya dapat menetaskan telur hingga 20 kali saja. Jadi, bisa saja anak-anak bebek yang dibawa atau dilindungi oleh sang induk, adalah anak dari induk yang lain.
¨Sang induk kemungkinan mengambil mereka (anak-anak bebek) ketika terpisah dengan kawanannya, dan dimungkinkan hal ini sebagai bentuk kepedulian sang induk kepada semua bayi atau anak-anak bebek di danau.¨ ujar Cizek.
kawanan bebek yang menggemaskan (Foto/dailymail)
Cizek menuturkan bahwa pada potret pertama, ia menghitung ada 50 bayi bebek yang mengikuti sang induk. Namun dalam perjalanan ketika tengah menyeberang di danau, Cizek menghitung ada 76 bayi bebek yang mengikuti.
Hal ini dimungkinkan, bahwa pertambahan ini karena bayi-bayi bebek yang lain ditemukan oleh kawanan yang akan pergi menyeberang tersebut.
‘Bebek dewasa tidak bisa mengatakan bahwa bayi-bayi bebek ini adalah milik mereka. Begitu pula dengan sang bayi, mereka akan secara naluriah mengikuti sang induk karena dia tampak seperti ibu,¨ ungkap Cizek.