Melihat Sisi Lain Kampung Warna-warni Malang yang Nggak Semua Orang Tahu

Tampil unik dan berwarna, Sebenarnya (dulu) kampung warna-warni ini masuk 11 kampung kumuh se-Indonesia

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Kini bukan hanya di Desa Riomaggiore di Italia, atau pulau Santorini di Yunani yang memiliki desa penuh dengan rumah-rumah beraneka warna, Tapi Indonesia pun kini memiliki desa dengan rumah-rumah yang beraneka warna.

Desa Jodipan adalah kampung warna-warni pertama di Indonesia

A photo posted by Hegy Janu Soenaryo (@h3gyjanu) on


Desa Jodipan memang telihat unik baik dari kejauhan maupun dari dekat, bisa dibilang kampung ini merupakan kampung warna-warni pertama di Indonesia yang menampilkan keunikan lewat perpaduan warna di dinding dan lantai setiap rumah.

Tampil berbeda dari kampung lain, desa Jodipan banyak menyita waktu beberapa orang  untuk sekedar selfie dan mengabadikan momen.

Tampil unik dan berwarna, Sebenarnya (dulu) kampung ini masuk 11 kampung kumuh se-Indonesia


Sebelum menjadi sebuah perkampungan berwana-warni, kampung ini dulunya adalah kampung yang kumuh. Kampung kumuh ini berubah menjadi kampung unik setelah beberapa mahasiswa melakukan projek yang dibantu oleh puluhan tukang cat.

“Ada delapan orang mahasiswa. Awalnya tugas praktikum public relations,” -Dinni Anggraeni, mahasiswa semester 6 Public Relations Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang merupakan salah satu penggagas ide Kampung Warna-warni.

Kampung warna-warni terispirasi oleh rumah warna di Rio De Janeiro

Untuk mengubah perilaku para warga kampung yang suka membuang sampah sembarangan ke Sungai, pasti sangatlah sulit. Para mahasiswa ini pun mencoba membuat tampilan kampung menjadi lebih berbeda dan berwarna untuk mengubah mindset kumuh dan gagasan kampung warna-warni di Brasil menjadi awal inspirasi para mahasiswa ini.

“Itu kan jadi semacam permasalahan. Bagaimana cara merubah perilaku masyarakat. Otomatis kalau kampungnya sudah bersih dan berwarna, perilaku masyarakat akan berubah,” ungkap Dinni

Tampilan yang mencolok membuat kampung ini dilirik oleh wisatawan, bahkan wisatawan mancanegara tertarik untuk mampir dan mengabadikan momen di kampung ini. Semakin lama, ternyata kehadiran wisatawan membuat banyak masyarakat malu untuk membuang sampah sembarangan. Sehingga kampung ini tak lagi kumuh.

Warga penghuni Jodipan sempat akan digusur karena wilayah yang kumuh

Foto dari sini

Karena dulu kampung ini kumuh banget, sempat pernah ada perintah penggusuran. Namun, karena saat ini sudah menjadi kampung yang resmi masuk dalam deretan destinasi wisata Malang, nampaknya warga Jodipan tidak akan digusur.

***

Menurut saya, dampak dari ide kreatif para mahasiswa ini memang keren banget sih. Bahkan saat ini sanitasi, penerangan jalan, drainase dan pasokan air minum kini telah didanai oleh pemerintah setempat. Well, mungkin ide ini bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU