Lawar Jantung Pisang, Kuliner Lokal Labuan Bajo Favorit Wisatawan

Lawar Jantung Pisang rasanya sangat unik, yakni asam bercampur gurih. Teskturnya crunchy dan patut dicoba saat traveling ke Labuan Bajo.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Banyak orang mengenal Lawar sebagai kuliner tradisional Bali. Meskipun begitu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pun ternyata juga memiliki kuliner benama Lawar. Lawar di Labuan Bajo, NTT berbahan dasar Jantung Pisang sehingga banyak orang menyebutnya Lawar Jantung Pisang.

Lawar Jantung Pisang. Foto oleh  @flobamora_manis

Berbeda dengan Lawar Babi di Bali, Lawar Jantung Pisang di Labuan Bajo memiliki cita rasa dan tekstur yang lebih unik. Bukan hanya itu saja, karena berbahan dari jantung pisang yang halal, semua orang bisa mencicipinya.

Baca juga: Video Labuan Bajo Buatan Anak Zaman Now Akan Diputar di YWD 2018, Tiongkok

Lawar jantung pisang jadi favorit para wisatawan

Kuliner ini sangat diminati di Labuan Bajo. Sumber foto

Lawar Jantung Pisang sendiri rasanya sangat unik, asam dan gurih bercampur menjadi satu. Hal ini karena jantung pisang biasanya hanya disiram air panas sebelum disajikan. Pun adapula yang menyajikannya dalam keadaan masih mentah lalu dicampur dengan ikan mairo atau teri basah lalu diurap dengan kelapa dan disiram dengan perasan limau kasturi.

Inilah alasan mengapa lawar jantung pisang memiliki cita rasa tersendiri bagi wisatawan. Bahkan salah satu pegiat usaha pangan lokal di Labuan Bajo, Nurhayati Alwi menyampaikan bahwa kuliner ini menjadi favorit wisatawan, baik nasional maupun internasional.

“Saat ini kesukaan wisatawan akan pangan lokal di NTT semakin meningkat. Termasuk untuk kuliner lokal, khususnya jantung pisang lawar yang dipadukan dengan ikan dan jenis lainnya di setiap porsi,” kata pemilik tempat makan Pondok Flores Labuan Bajo ini Kamis (8/3/2018) terkait minat kuliner lokal di NTT yang kami lansir dari Pos-Kupang.com.

Baca juga: Ini Foto-foto Valentino Rossi Saat Kunjungi Labuan Bajo

Nurhayati berharap dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap kuliner tradisional Labuan Bajo ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kuliner lokal.

“Harapannya, semakin banyak orang yang mau berusaha untuk mengembangkan kuliner dari bahan pangan lokal. Kuliner dari pangan lokal kita memiliki pasar sendiri yang saat ini sedang meningkat peminatnya,” ungkap Nurhayati.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU