Kepulauan Komodo Dibuka Kembali Untuk Turis Setelah Sempat Tutup Karena Cuaca Ekstrem

Setelah sempat ditutup karena cuaca ekstrem, Kepulauan Komodo dibuka kembali untuk turis yang ingin berwisata. Cuaca di sana disebutkan mulai berangsur normal.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Setelah sempat ditutup untuk turis selama 2 bulan karena cuaca ekstrem di beberapa titik, kawasan Kepulauan Komodo dibuka kembali untuk turis, Rabu, (28/2).

Menurut Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, kondisi cuaca kawasan wisata Komodo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur mulai berangsur normal.

Kepulauan Komodo kembali dibuka untuk turis. (Foto/Antara).

“Seiring dengan berakhirnya musim angin barat, kondisi perairan di kawasan wisata komodo mulai membaik. Kini sudah lebih bersahabat,” jelas Budi Kurniawan, Selasa, (27/2).

Sejumlah titik wisata Kepulauan Komodo dibuka kembali, setelah sebelumnya beberapa titik tersebut tertutup bagi turis karena kendala cuaca.

Beberapa lokasi itu adalah sisi selatan Pulau Padar dan Gili Lawak.

“Dan para operator selama bulan Maret ini sudah persiapan untuk beroperasi kembali,” lanjut Budi.

Meski cuaca sudah berangsur normal, namun operasional kapal-kapal wisata tergantung izin dari Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat.

Setelah Kepulauan Komodo dibuka kembali, jangan lupa untuk mampir melihat cantiknya Pulau Padar. (Vivi Suciana/Kontributor Phinemo).

Baca juga: Viral di dunia, seorang pria menggendong komodo, nyata atau hoax? 

Selama cuaca ekstrem tersebut, pengelola sempat membatasi area kunjungan. Turis diarahkan menuju Pulau Rinca yang merupakan titik destinasi yang lebih dekat dengan Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Kondisi cuaca ekstrem ini disebut telah berdampak pada penurunan arus wisatawan pada awal tahun 2018

“Dalam kondisi normal rata-rata kunjungan wisatawan bisa mencapai 10.000 orang per bulan, namun karena cuaca buruk menurun hingga 6.0000-7.000 orang,” pungkas Budi.

Hal yang bisa dilakukan di sana setelah Kepulauan Komodo dibuka kembali

 

Setelah Kepulauan Komodo dibuka kembali, wisatawan tak cuma bisa melihat komodo di sini. Ada banyak hal keren lain yang bisa dilakukan, misal;

1. Menjelajah surga bawah laut Taman Nasional Komodo

Foto oleh Hanif Abdul Halim/Kontributor Phinemo.

Di sekitar Taman Nasional Komodo, banyak pulau-pulau kecil dengan pantai dan spot untuk snorkeling yang memiliki panorama bawah laut yang menakjubkan.

Ada banyak spot snorkeling di sini mulai dari Pantai Bidadari, Pulau Kanawa, Pantai Pink, Manta Point, dan lain lain.

2. Trekking Pulau Padar

Foto oleh Hanif Abdul Halim/Kontributor Phinemo.

Pastikan Pulau Padar sudah masuk di dalam daftar tempat yang harus dikunjungi ketika traveling ke kawasan ini.

Ketika mencapai puncak Pulau Padar, trekking sekitar 30 menit di bawah sinar matahari terik tidak akan sebanding dengan pemandangan yang ada. Dari puncak, pemandangannya akan sungguh terlihat menakjubkan, seperti berada di negeri-negeri dongeng. Lautan biru, pulau-pulau kecil dengan warna kecokelatan khas rumput kering di musim kemarau.

3. Menginap di Kampung Komodo

Foto oleh Hanif Abdul Halim/Kontributor Phinemo.

Tak perlu takut, warga asli Kampung Komodo sangat ramah dan ini bukan bualan belaka. Bapak-bapak, ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek di kampung ini pun sangat murah senyum ke pengunjung.

Ada kearifan lokal di sini, ada budaya, ada banyak senyum, ada harapan, ada eksotisme, yang akan menjadi pengalaman tak terlupakan dan siap menjadi bumbu cerita nanti ketika telah meninggalkan tempat ini.

Satu hal, jangan lupa untuk mengisi baterai kamera atau saat listrik menyala pukul 18.00 – sampai 00.00.

4. Menikmati Lembutnya Pasir Pantai Pink

Foto oleh Hanif Abdul Halim/Kontributor Phinemo.

Di kawasan Taman Nasional Komodo ini, wisatawan bisa menemukan pantai dengan pasir berwarna pink.

Butuh sekitar 3 jam perjalanan menggunakan perahu menuju pantai ini jika bertolak dari Labuan Bajo. Tenang, selama di perahu kita tidak akan berhenti disuguhi puluhan bahkan mungkin ratusan pulau yang berjajar dan kombinasinya dengan biru lautan siap memanjakan mata. Sesampainya di Pink Beach, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, cobalah trekking ke puncak pulau dengan mengikuti jalan setapak yang telah tersedia. Tidak butuh waktu lama, 15 menit dan kita sudah dapat menikmati eksotisme Pantai Pink dari atas bukit. Kedua, duduk berjemur diatas lembutnya pasir pantai pink ini sambil membiarkan kakimu sesekali diterpa ombak, juga bukan ide buruk. Simpel, namun cukup menyegarkan tenaga dan pikiran. Ketiga, tentu, kita juga bisa melakukan kegiatan snorkeling di sini. Namun hati-hati, karena arus dan ombaknya sedikit tidak bersahabat.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU