5 Kecelakaan Laut di Perairan Kepulauan Komodo Dalam Sebulan, Kapal Wisata Akan Ditertibkan

Wah, bukan hanya tenggelamnya 19 wisatawan Jogja saja, sebulan ini ternyata ada 5 kejadian lain di Taman Nasional Komodo.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Sebelum akhirnya 19 wisatawan asal Jogja tenggelam di Perairan Pulau Padar pada pada Minggu (30/7), ternyata sudah ada empat kecelakaan lainnya di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada bulan Juli 2017.

Ilustrasi kecelakaan kapal di lautan. Sumber foto

Kecelakaan pertama terjadi pada Kapal Layar Motor (KLM) Warisan Komodo II awal bulan Juli Sabtu (8/7) pada pukul 15.00 WITA yang tenggelam di sekitar perairan Manta Point.

Lalu, kecelakaan kedua terjadi pada pertengahan Juli pada Kamis (13/7) pukul 12.45 WITA yang menimpa warga Singapura saat diving di wilayah Gili Lawa Laut. Berita hilangnya diver ini menjadi heboh setelah pihak keluarga berjanji akan memberi imbalan uang sebesar 130 juta bagi siapapun yang menemukan korban. Berita lengkapnya bisa dibaca di sini.

{QWERTY}

Kecelakaan ketiga terjadi pada Senin (17/7) pukul 19.30 WITA yang menerpa dua kapal cepat yang saling bertabrakan di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo. Selanjutnya kecelakaan pada Minggu (23/7) di Taka Makasar dekat Pulau Mawan yang menimpa empat wisatawan asing saat berkunjung ke Balai Taman Nasional Komodo.

Ini proses evakuasi tenggelamnya para wisatawan di perairan Pulau Padar. Sumber foto

Kecelakaan terakhir menimpa KLM Versace Jaya yang mengangkut 19 mahasiswa Universitas Kristen Yogyakarta yang tenggelam di kawasan Selat Linta Kawasan Balai Taman Nasional Komodo pada hari Minggu (30/7) sekitar pukul 08.30 WITA.

Untung 19 mahasiswa ini selamat. Awal kejadiannya sendiri berawal ketika kapal berbobot 43 GT ini berangkat dari Labuan Bajo pada Sabtu (29/7) menuju ke Taman Nasional Komodo. Namun saat hendak pulang kembali ke Labuan Bajo, kapal yang ditumpangi para mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) tersapu ombak yang cukup besar di perairan Pulau Padar sehingga mengakibatkan terbaliknya Kapal Versace Jaya.

Proses evakuasi dilakukan menggunakan dua unit speedboat milik Basarnas dan KULP Labuan Bajo. Mereka tiba di pelabuhan pukul 13.15 WITA, kemudian para korban langsung dibawa ke Puskesmas Labuan Bajo pada Minggu (30/7) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

{QWERTY}

Kapal wisata di kawasan Manggarai Barat akan segera ditertibkan demi keselamatan wisatawan

Kapal di Manggarai Barat. Sumber foto

“Terkait dengan sejumlah kejadian itu, sangat diharapkan agar dapat dilakukan koordinasi dengan polisi dari Pos KP3 Laut dan KUPP Labuan Bajo, maupun instansi terkait lainnya, agar lebih menertibkan kapal-kapal wisata, maupun para kru kapal yang akan melakukan trip wisata,” ujar Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat AKBP Supiyanto, Senin (31/7).

Supiyanto juga menambahkan jika nanti bakalan ada peraturan yang lebih ketat kepada kapten dan kru kapal terkait dokumen perjalanan, perizinan trip kapal, agen kapal, lisensi hingga surat keahlian agar tidak akan ada lagi kecelakaan di kawasan wisata di Manggarai Barat. 

***

Dengan langkah serius dari Kepolisian Resor Manggarai Barat ini semoga tak ada lagi kecelakaan di Manggarai Barat lagi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU