Setelah sempat turun karena dampak erupsi Gunung Agung, pariwisata Bali perlahan tapi pasti beranjak naik. Yang terbaru, pada tahun 2018 ini, 17 kapal pesiar dipastikan akan berlabuh dan menurunkan wisatawan di daerah Buleleng, Bali.
“Mereka telah mengonfirmasi terkait kedatangannya kepada otoritas Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng,” jelas General Manager (GM) Pelindo III Celukan Bawang, Made Rusli.
Rusli menambahkan, pihaknya terus konsisten mendatangkan kapal-kapal pesiar karena Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng memang berpotensi disinggahi kapal pesiar besar.
Selain menyiapkan fasilitas pelabuhan, Rusli menjelaskan, yang tak kalah penting adalah destinasi wisata yang menjadi tujuan para wisatawan harus sudah tergambarkan dengan baik oleh agen-agen perjalanan wisata.
“Kalau tentang destinasi wisata, kami tidak perlu berbusa-busa menerangkan kepada mereka. Kami fokus pada fasilitas dan siapkan dengan matang. Termasuk menyiapkan fasilitas berlabuh berupa ponton terapung untuk kapal yang memiliki panjang melebihi panjang dermaga,” jelas Rusli.
Pelindo III Celukan Bawang juga akan kembali melakukan penataan pada kawasan pelabuhan, seperti menyiapkan fasilitas pendukung, dan membantu Dinas Pariwisata untuk memasarkan objek-objek wisata di sekitar pelabuhan.
Untuk fasilitas dermaga, pihaknya telah memiliki dermaga ponton yang disiapkan sejak kapal pesiar MV Genting Dream Cruise datang pada 13 Desember 2017.
Dinas Pariwisata Buleleng pun bergerak cepat. Kedatangan kapal pesiar dianggap sebagai kesempatan emas untuk mempromosikan keindahan objek wisata yang dimiliki Buleleng ke pasar dunia.
“Sudah disiapkan, dari mulai penjemputan sampai destinasi wisata. Kami ingin memberikan penyambutan yang hangat. agar mereka terkesan dengan kedatangan di Buleleng dan ingin kembali lagi,” terang Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna.