Tak Perlu Cleaning Service, Kini Kabin Pesawat Dapat Membersihkan 'Diri' Sendiri

Meski terlihat bersih, sebenarnya kabin pesawat mengandung banyak kuman dan bakteri

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Nampan pembawa makanan, meja dan benda-benda lain yang dihuni banyak bakteri menjijikkan akan menjadi mimpi buruk bagi seorang germaphobes (fobia kotor).

Intensitas penerbangan sebuah maskapai sangat tinggi sehingga tak banyak waktu yang dimiliki untuk membersihkan seluruh sudut di dalam pesawat.

Dilansir dari Daily Mail, sebuah perusahaan bidang pembuatan pesawat di California tengah mengembangkan teknologi agar pesawat dapat membersihkan seisi kabin sendiri untuk melindungi penumpang dari berbagai penyakit.

Sistem pembersihan pesawat otomatis ini akan menggunakan LED ultraviolet (UV LED) dengan lampu disinfeksi yang akan membunuh kuman dan bakteri yang berada di permukaan dalam pesawat dan di udara.

Alat pembersih ini akan menjadi penghilang sampah dan pandangan pada daerah yang terlihat. Namun, alat ini tak sering membersihkan penumpang pesawat yang terkena disinfeksi secara menyeluruh. Karena banyak penumpang pesawat menghirup udara dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi bakteri, virus, dan penyebab penyakit lain.

Lampu disinfeksi akan dipasang pada seluruh lantai, dekat tempat sampah, dan di atas kursi. Teknologi tersebut dapat dipasang pada karpet, atau roda pada troli. Alat pembersih ini akan secara otomatis mati ketika pintu pesawat dibuka.

Bulan Maret lalu, Boeing mengungkapkan rencananya untuk membuat alat pembersih toilet sendiri menggunakan teknologi yang sama.

Perusahan di Chicago yang bergerak di bidang yang sama mengatakan teknologi tersebut akan membunuh 99.9 persen bakteri pathogen yang berada di dalam pesawat. Alat pembersih bakteri akan diaktifkan sesaat setelah keluar dari toilet. Teknologi tersebut akan membersihkan seluruh permukaan dalam toilet hanya dalam 3 detik.

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU