Salah satu karnaval terbesar di Indonesia, Jember Fashion Carnaval 2017, resmi dibuka pada Rabu, (9/8) di Jl. Sudirman Jember, dan eksibisinya dimulai pada Kamis, (10/8).
Jember Fashion Carnaval (JFC) merupakan acara karnaval busana yang diadakan setiap tahun di Kab. Jember, Jawa Timur. JFC juga merupakan event yang telah menjadi sorotan dunia internasional dan dihadiri ribuan wisatawan serta ratusan media lokal maupun Internasional.
Sebanyak 2000 peserta akan berkarnaval selama 4 hari. Penyelenggaraan event ini meliputi Kids Carnival, Artwear Carnival, WACI, dan Grand Carnival yang dilakukan di sepanjang Jalan Utama Kota Jember sepanjang 3,6 km.
Foto dari website resmi JFC.
Berdasarkan pers rilis yang diterima tim Phinemo, JFC kali ini akan menampilkan 10 defile utama, yang setiap defilenya mencerminkan tren busana pada tahun yang bersangkutan. Salah satunya adalah defile Archipelago. Defile ini mengangkat tema busana nasional dari daerah tertentu secara berkala, seperti Jawa, Bali, Madura, Dayak, Papua, Sumatera, dan seterusnya.
Sementara defile lainnya merupakan fashion yang sedang trend, dari negara, film, komunitas, atau peristiwa global lainnya. Semua busana dibuat dalam bentuk kostum yang semuanya dikompetisikan untuk meraih berbagai penghargaan.
JFC dianggap sangat bermanfaat bagi Jember dari berbagai sisi. Jember menjadi destinasi wisata mode pertama di Indonesia. JFC yang secara intens dan simultan mengangkat tema tren busana dunia, hal ini tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Potensi yang dimiliki dapat memberikan berbagai macam efek terhadap perkonomian suatu daerah.
Terbukti adanya peningkatan wisata yang datang ke Kab. Jember, wisatawan lokal yang datang pada tahun 2015 hanya 923 ribu, sedangkan pada tahun 2016 meningkat menjadi 1,3 juta wisatawan. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara pada tahun 2015 mampu mendatangkan 1,2 juta wisatawan, dan pada tahun 2016 mampu mendatangkan 2,7 ribu wisatawan mancanegara.
Hal tersebut tidak terlepas dari acara JFC sendiri yang tiap tahunnya juga mengalami peningkatan pengunjung. Tahun 2015, pengunjung JFC mencapai 326 ribu pengunjung, dan pada tahun 2016 lalu pengunjungnya meningkat mencapai 349 ribu pengunjung.
Strategi yang digunakan pemerintah Kab. Jember dalam mempromosikan JFC adalah dengan cara 4E (Education, Entertainment, Exhibition, dan Economic Benefit). Melalui JFC pemerintah Jember mengharapkan adanya semangat yang timbul dari daerah lain untuk mengembangkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing ke dalam perhelatan kelas dunia.
Selain itu JFC juga bisa dijadikan sebagai penelitian untuk permasalahan Fashion Carnaval, dan juga pengambilan foto dari fotografer lokal maupun mancanegara, sehingga Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat luar. Produk JFC sendiri pernah menjadi pemenang best costume pada ajang Miss Universe 2015, dan berperan aktif dalam promosi budaya pariwisata di dalam maupun luar negeri.
JFC ini menjadi pendorong untuk dilakukan pengembangan terhadap aksesbilitas masyarakat menuju Jember. Bupati Jember, Hj. Faida MMR sudah berkoordinasi dengan otoritas bandara dan Air Nav agar Jember ke depannya dapat membuka jalur penerbangan baru, misalnya Jember-Denpasar maupun kota besar lain. Adanya JFC ini juga membuat salah satu maskapai penerbangan Indonesia, Wings Air, membuka rute baru dari Surabaya-Jember. Namun untuk saat ini penerbangan dengan rute tersebut baru tersedia 1x dalam sehari.
Selain transportasi, perkembangan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Jember adalah perkembangan hotel. Dengan adanya JFC, pada tahun 2017 ini Jember sudah membangun 3 hotel baru dan saat ini sudah memiliki total kamar lebih dari 1500 kamar dan tersebar di seluruh hotel di Jember. Hotel-hotel ini mengadakan paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan-wisatawan agar semakin tertarik untuk berkunjung ke Jember.
Untuk Kamu yang berminat datang ke JFC, caranya sangat mudah. Cukup datang ke Jember Central Park antara tanggal 10-13 Agustus 2017. Acara mulai dibuka pada pukul 10.00-22.00 WIB.
