Ketika mengatur rencana perjalanan. Pos anggaran biasanya mendapat perhatian khusus terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan terbatas. Apalagi kalau pergi keluar negeri, setiap sen yang akan dikeluarkan pasti diteliti.
Maka dari itu menemukan atraksi gratis di kota tujuan serasa menemukan surga dunia. Apalagi kalau kota yang dimaksud adalah New York, kota sibuk yang tidak pernah tidur. Terkenal akan keglamoran khas kota metropolitan, ‘The Big Apple’ tidak lupa memberikan titik atraksi yang menarik dan tidak perlu biaya untuk menikmatinya, kecuali biaya transportasi.
Apa saja, sih? Simak artikelnya, ya!
Pamor taman kota ini memang sudah terdengar seantero jagat. Namanya memang mencerminkan keadaan sebenarnya, taman yang berada di pusat kota lebih tepatnya di middle-upper Manhatta. Taman ini dibangun sejak 1857 dan kini menjadi salah satu ikon New York.
Taman seluas 341 hektar ini dikunjungi sampai 37,5 juta pelancong per tahun. Dengan luas yang besar tersebut Central Park memiliki segudang atraksi yang dapat memuaskan pelancong yang memiliki ketertarikan tertentu. Bagi pencinta olah raga Central Park memiliki beberapa titik lokasi berupa sarana olahraga. Jogging track pun tersedia bagi para penikmat lari.
Penyuka seni dapat menikmati banyak patung yang tersebar di taman ini. Setidaknya ada 29 patung yang disumbangkan oleh perorangan maupun organisasi. Kalau rajin-rajin mengecek website www.centralparknyc.org kita juga bisa mengetahui agenda yang akan dilakukan di taman, loh. Siapa tahu beruntung bisa menonton pertunjukan teater gratis yang biasanya diadakan pada musim panas.
Bagi penikmat alam, Central Park menawarkan segudang tanaman cantik juga hewan menarik. Setidaknya tercatat ada 25.000 pohon di seluruh penjuru taman. Selain itu, taman yang sering menjadi lokasi pengambilan gambar film Hollywood ini juga menjadi rumah bagi burung-burung eksotis, rakun, tupai dan masih banyak lagi.
Lokasi menarik lainnya masih berkaitan dengan taman. Namun, yang satu ini bukan sembarang taman karena dibangun di atas jalur kereta yang terbengkalai dan berada beberapa meter di atas permukaan tanah.
Begini ceritanya, di kawasan Chelsea, Manhattan, terdapat jalur kereta yang tak lagi terpakai, jalur West Side Line. Karena lama dicuekin, alam pun berkuasa. Sepanjang jalur tak terpakai tersebut ditumbuhi tanaman liar. Nah, atas inisiatif warga dan diajukan ke pemerintah setempat maka dibangunlah taman ini. Katanya sih, ide pemanfaatannya terinsipirasi oleh proyek serupa, Promenade plantée, yang ada di Paris, Perancis.
Fase pertama pembangunan High Line Elevated Park dibuka untuk umum pada 2009. Fase berikutnya pada 2011, sedangkan fase terakhir dapat dinikmati pelancong pada 2014. Taman ini terbentang sepanjang 2,33 km dari Gansevoort Street sampai 34th Street.
Menariknya adalah jalur kereta itu membelah gedung-gedung bertingkat New York, jadi kalau kita jalan dari ujung ke ujung kita akan bersisian dengan bangunan yang ciamik dijadikan latar belakang foto selfie. Selain itu, rel kereta pun masih dipertahankan dan menjadi ornamen cantik yang membaur dengan jalan setapak.
Taman ini dibuka untuk umum setiap hari dari pukul tujuh pagi hingga tujuh malam. Sementara itu untuk musim gugur jam buka diperpanjang sampai pukul sepuluh malam, dan sepanjang musim panas taman baru tutup jam sebelas malam. Namun untuk sebagian sesi Interim Walkway yang berada di sebelah barat 11th Avenue yang hanya dibuka sampai matahari tenggelam.
Menyebut nama Times Square pasti sudah terbayang gemerlapnya lampu-lampu. Memang cocok sekali mengunjungi lokasi satu ini saat matahari sudah pulang. Saat malam datang, pengunjung pun makin berjubel. Sepertinya mereka adalah keturunan laron yang memiliki ketertarikan tertentu pada cahaya.
Ya, tidak bisa dipungkiri kalau lampu yang terang benderang itu memiliki daya pikat tersendiri. Saya sendiri merasa seperti seorang beken yang disorot lampu spotlight.
Times Square merupakan pusat komersial New York. Maka dari itu promosi produk di sini pun berjibun. Bahkan Kementerian Pariwisata Indonesia pernah memajang promosi Wonderful Indonesia di area yang (katanya) dilewati 300 ribuan pejalan kaki per harinya.
Selain itu, tak jauh dari sini kita juga bisa mampir ke daerah Broadway yang selalu memiliki pertunjukan menarik tiap harinya.
Berjalan kaki di sekitar Manhattan membuat kita seperti liliput di negeri raksasa. Ilusi tersebut tercipta gara-gara gedung-gedung bertingkat yang kalau mau melihat puncaknya kita harus menengadah sampai tegak.
Hutan beton ini memiliki daya tarik tersendiri saat matahari terbenam. Cahaya jingga yang terpantul pada jendela-jendela gedung memberikan suasana magis yang membuat kita berhenti sejenak dari segala urusan demi menikmati momen indah tersebut.
Yang paling menarik adalah fenomena Manhattanhenge. Apa itu? Manhattanhenge adalah penamaan atas peristiwa saat matahari terbenam dalam garis lurus di jalan east-west di Manhattan. Posisi matahari terbenam persis di tengah-tengah gedung-gedung tinggi sepanjang jalan tersebut. Fenomena ini terjadi hanya dua kali dalam setahun saat musim panas.
Ikon Amerika Serikat ini pasti selalu menjadi dalam daftar wajib dikunjungi pelancong saat berada di New York. Banyak sekali agen wisata yang menawarkan paket kunjungan ke pulau di mana patung tersebut berada. Tentu saja berbayar.
Pilihan lainnya yang gratis adalah menggunakan moda transportasi berupa kapal ferry yang digunakan untuk menyebrang dari pusat kota New York ke Pulau Staten. Moda transportasi tersebut terdapat di South Ferry Terminal. Ferry gratis ini memiliki jadwal yang cukup padat dan untuk sampai Pulau Staten hanya dibutuhkan waktu 25 menit.
Posisi terbaik untuk melihat Patung Liberty adalah dek sebelah kanan ferry. Sementara posisi terbaik saat jalur kembali adalah dek sebelah kiri. Selain bisa melihat Patung Liberty dari kejauhan kita juga bisa menikmati gedung pencakar langit Manhattan dari ferry ini.
Peristiwa runtuhnya menara kembar World Trade Center merupakan momen yang mengejutkan bagi banyak orang. Gedung yang menjadi salah satu pusat finansial dan ekonomi Amerika Serikat tersebut kini telah rata dengan tanah. Di atasnya kini berdiri sebuah monumen guna mengingat para korban pada saat itu. Bentuk monumen peringatan berupa sebuah kolam berbentuk persegi dengan kedalaman 9,1 meter. Di sekeliling kolam tersebut tertulis nama-nama korban, juga mereka yang tercatat sebagai petugas penyelamatan.
Selain itu terdapat Museum 9/11. Sayangnya, museum ini tidak gratis.
Banyak yang mengenal New York dari tayangan di televisi maupun layar lebar. Sebagai penggila serial komedi FRIENDS saya pun menyempatkan mampir ke bangunan yang digambarkan sebagai tempat tinggal Rachel, Monica, Chandler, dan Joey tersebut yang terletak di area Greenwich Village.
Bagi pencinta serial Gossip Girl pasti mau mampir ke kediaman The Archibald yang ada di 5th Avenue. Masih ada lagi, nih, buat penyuka seri Sex and The City pasti hapal dengan penampakan rumah yang ditinggali oleh tokoh utamanya Carrie Bradshaw. Kalau penasaran datang saja ke Perry Street yang terletak di West Village.