Berdasar survei yang dilakukan Conde Nast Traveler (CNTraveler) pada para traveler dunia, mereka menobatkan Jakarta menjadi peringkat 9 kota paling tak ramah di dunia.
Beberapa komentar tentang Jakarta yang dituliskan dalam artikel tersebut diantaranya, mereka mengomentari Jakarta sebagai tempat yang kumuh dan padat. Ada pula yang berkata “tempat paling mengerikan yang pernah dikunjungi di dunia”. Juga ada yang berkisah tentang bagaimana ia membutuhkan waktu hampir 2 jam dari bandara menuju hotel tempatnya menginap, dimana menurutnya jarak itu bisa ditempuh dalam 30 menit. Komentar tentang banjir yang datang saat musim hujan juga turut menghiasi kolom komentar.
Tentu semua orang bebas berpendapat, namun saat mereka berkomentar tentang Jakarta sebagai tempat paling mengerikan yang pernah ditemui di dunia, mungkin itu adalah saat pertama kalinya melihat dunia.
Memang Jakarta macet (luar biasa), banjir, kumuh di beberapa sudutnya, tingkat kriminalitas tinggi, namun kitapun masih bisa menemukan sapaan ramah warga lokal di gang-gang, dan juga senyum mereka. Kebiaasaan gotong royong yang menjadi ciri khas penduduk negeri kita pun masih bisa ditemui di ibukota.
Dalam daftar tersebut, Sydney – Australia mendapat gelar kota teramah di dunia. Sementara Caracas, Venezuela dinobatkan menjadi kota paling tak ramah di dunia.
Jadi, bagaimana menurutmu, pantaskah Jakarta menyandang gelar tersebut?
