Intip Restoran Peter Luger, Makan di Sini Uya Kuya Harus Reservasi 1 Bulan

Dari akun instagramnya, Uya Kuya menuliskan jika ingin mencicip kenikmatan steak Peter Luger harus pesan dari 2 minggu hingga 1 bulan sebelumnya. Seperti apa restoran Peter Luger ini?

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Juni lalu, Uya Kuya dan keluarga tengah menikmati liburan di New York. Dalam itinerary perjalannya, ia dan keluarganya menempatkan restoran ‘Peter Luger Steak House’ sebagai destinasi yang harus dikunjungi. Saking inginnya mencicipi steak yang konon paling enak di New York tersebut, Uya Kuya rela reservasi jauh-jauh hari.

Baca juga: Ini dia bar milik orang Indonesia yang masuk dalam daftar 50 restoran terbaik dunia

Dari akun instagramnya, Uya Kuya menuliskan jika ingin mencicip kenikmatan steak Peter Luger harus pesan dari 2 minggu hingga 1 bulan sebelumnya.

Setelah mencicipi steak di Peter Luger Steak House, Uya bercerita kalau rasanya memang sangat enak. Tak mengherankan jika restoran ini dinobatkan sebagai yang terbaik di New York.

Mengintip Restoran Peter Luger Steak House lebih dalam

Penghargaan yang diberikan restoran Peter Luger Steak House rasanya tidak berlebihan. Jika Uya Kuya bilang kenikmatan steak house Peter Luger ini juara bukan hal yang aneh mengingat Peter Luger Steak House sendiri telah ada selama 120 tahun! Waktu yang sangat lama untuk kelanggengan sebuah restoran.

Tempat penyimpan daging di Restoran Peter Luger. Foto dari eater.com

Berdiri sejak 120 tahun lalu, Peter Luger tetap konsisten menjaga cita rasanya. Buktinya, meski banyak restoran yang sajikan menu serupa dengan konsep hampir sama, Peter Luger Steak House tak pernah kehilangan pelanggan setianya.

Peter Luger terkenal hanya menyajikan daging sapi USDA utama. Melansir dari eater.com, Peter Luger diyakini menjadi restoran pertama yang bisa memilih daging-daging terbaik di pasaran setiap paginya.

Selain daging sapi pilihan terbaik, Peter Luger Steak House punya rahasia dalam penyimpanan daging-dagingnya. Masih dari sumber yang sama, di ruang bawah tanah Peter Luger merupakaan tempat penyimpanan daging dengan tingkat kelembaban yang alami.

Steak di Peter Luger. Foto dari eater.com

Saat daging disimpan dalam ruang penyimpanan, daging sapi akan kehilangan kelembaban saat diuapkan akibat dari pengendalian iklim ruangan secara alami. Hal ini bisa memusatkan rasa, dan juga menyebabkan daging sapi kehilangan banyak beratnya (daging sapi berumur 28 hari akan kehilangan sekitar 25% dari beratnya).

Baca juga: Anda harus tahu 7 tempat terjorok di restoran ini

Sementara itu, jamur yang tumbuh di bagian luar daging sapi memiliki efek positif sebagai pemecah jaringan ikat. Ini menghasilkan steak yang lebih empuk. Jamur juga membantu memberi rasa pada daging sapi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU