Mengintip Interior Stasiun MRT Senayan Jakarta yang Hampir Rampung

Pembangunan MRT Jakarta telah mengalami kemajuan. Penasaran? Mari intip foto fasilitas dan penampakan salah satu stasiun MRT yang hampir jadi.

SHARE :

Ditulis Oleh: Astrid S

Sejak 2013, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah mencuri perhatian publik. Pasalnya, pengadaan MRT ini difungsikan untuk mengurangi tingkat kemacetan Jakarta. Kini, pembangunannya sudah mengalami kemajuan salah satunya dengan dibangunnya Stasiun MRT Senayan di bilangan Jakarta Selatan.

Baca Juga: MRT Gandeng Go-Jek untuk Kembangkan Bisnis Non-tiket dan Mobile Payment

Mass Rapid Transit atau Angkutan Cepat Terpadu adalah sebuah sitem transportasi transit cepat dengan menggunakan kereta rel listrik dan biasanya terdiri dari 6 rangkaian kereta. Negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, sudah memiliki MRT sebagai salah satu pilihan transportasi umum warganya.

Rencananya jalur MRT akan membentang kurang lebih 110.8 kilometer, yang terdiri dari Koridor Selatan-Utara sepanjang kurang lebih 23.8 km dan koridor Timur-Barat sepanjang kurang lebih 87 km. Terdiri dari 3 (tiga) fase pembangunan, fase pertama sudah hampir selesai dan rencananya akan diresmikan pada Maret 2019. Jika dihitung, pekerjaan pendirian MRT telah mencapai angka 96,54 persen.

Lokasi stasiun strategis dan banyak fasilitas

Berbagai persiapan terus dilakukan untuk meningkatkan fasilitas Stasiun Senayan. (Dani Prabowo/kompas.com)

Stasiun MRT di bilangan Senayan menjadi bukti bahwa MRT sedang berbenah diri untuk melayani warga Jakarta. Berada di ujung Jalan Sudirman, tepatnya di depan Mal Ratu Plaza, Stasiun Senayan berada dalam koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan. Walaupun baru 96,48 persen pembangunannya, namun kita bisa mengintip kerennya pemberhentian MRT di daerah Senayan ini.

Stasiun Senayan memiliki panjang 200 meter dan lebar 19 meter. Terletak di bawah tanah, area peron penumpang Stasiun Senayan berada di kedalaman sekitar 14 meter di bawah permukaan tanah. Sebelum sampai ke area peron, penumpang akan melewati area komersil atau concourse stasiun yang berada sekitar 3 meter dari permukaan jalan. Secara keseluruhan, stasiun ini didominasi oleh warna abu-abu dan cokelat.

Tangga maupun eskalator diadakan guna memberikan kemudahan kepada para penumpang MRT. (Dani Prabowo/kompas.com)

Dari area concourse ke peron, PT MRT Jakarta menyediakan 2 unit tangga, 2 unit eskalator, dan 1 unit lift yang dapat membantu penumpang penyandang disabilitas. Sebelum masuk, tiket mesin elektronik maupun boks penjual tiket juga tersedia untuk mempermudah penumpang yang hendak membeli tiket.

Pemasangan CCTV hingga pembuatan sirkulasi udara yang baik terus diupayakan guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Untuk membatasi antara peron dan rel, terdapat platform screen door (PSD) otomatis selain pagar. Nantinya, pengelola akan memasang lampu-lampu penanda pada PSD sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh para penumpang.

Pembangunan masih terus dilakukan hingga MRT diresmikan pada tahun 2019. (Dani Prabowo/Kompas.com)

Eksterior dari stasiun pun sudah hampir jadi. Salah satunya untuk melindungi stasiun dari banjir, terdapat rolling door yang akan menghalau air masuk saat musim hujan. 110 meter dari stasiun terdapat halte bus Transjakarta yang telah terintegrasi dengan stasiun. Tak perlu khawatir, berbagai moda transportasi lain, seperti Metromini dan APB, juga melintasi stasiun yang terletak strategis.

Baca Juga: PT MRT Jakarta Luncurkan Maskot “Marti” dan Mobile Application “MRT-J”

Walaupun belum bisa digunakan hingga tahun depan, harapannya MRT bisa menjadi solusi guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi masyarakat Jakarta. Tak hanya itu, MRT diharapkan juga bisa mempermudah wisatawan yang datang untuk menyusuri kota Ondel-Ondel. Mari kita tunggu saja peresmian kereta ini pada Maret 2019!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU