Pesona kecantikan Pulau Senoa di Natuna memang luar biasa, bahkan bagi seorang menteri seperti Susi Pudjiastuti.
Dalam kunjungannya ke Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang saat ini tengah dibangun di Natuna, Kepulauan Riau pada 5-8 Agustus, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyempatkan diri bermain stand up paddle boarding di kawasan perairan Pulau Senoa.
Dirinya bersama cucunya Arman Hilmansyah, staf khususnya Fika Fawzia dan juga beberapa anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Rombongan berangkat menggunakan perahu sea rider milik TNI AL dengan membawa 3 buah papan selancar atau paddle board.
Setelah sampai di Pulau Senoa, Susi dan rombongan langsung mencicipi birunya laut Natuna dan menjajal paddle boarding, olahraga air menaiki papan kayuh dan menggunakan dayung yang tengah populer belakangan ini.
Saat bermain paddle board, wanita kelahiran Pangandaran tersebut menyempatkan diri untuk berbincang dengan warga setempat yang sedang menonton aksinya di tengah laut. Ia mengingatkan agar warga lokal tidak membuang sampah plastik ke laut.
Susi mengaku senang dapat melepas penat dengan cara seperti ini. Selama hampir 3 jam hingga matahari terbenam, Susi bermain paddle board sambil sesekali bersantai menyantap buah-buahan ia bawa, juga menikmati air hangat dan kopi yang ia seduh untuk dinikmati di tengah laut.
Senoa diketahui merupakan sebuah pulau kecil di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Salah satu pulau terdepan Indonesia ini terletak di Laut China Selatan (sekarang disebut Laut Natuna Utara).
Pulau Senoa mungkin memang kurang populer di telinga wisatawan lokal. Mayoritas pengunjung yang datang adalah penumpang kapal pesiar dari luar negeri. Mereka sengaja singgah ke Pulau Senoa.
Untuk bisa berlibur ke Pulau Senoa, wisatawan harus melalui perjalanan yang cukup panjang. Diawali dengan lebih dulu terbang ke Natuna, dengan menggunakan pesawat melalui Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. Atau, bisa juga terbang dari Bandara Kijang, Tanjung Pinang, yang memakan waktu sekitar satu jam 30 menit.
Setelah tiba di Natuna, lanjutkan perjalanan ke Desa Sepempang, untuk kemudian lanjut menuju Pulau Senoa yang memakan waktu 15 menit dengan menyewa perahu kayu sewaan milik nelayan setempat.
Selama perjalanan, nikmati eksotisme panorama tempat ini. Kamu akan dikelilingi bebatuan curam dengan puncak bukit menjulang menghiasi indahnya pemandangan sekitar Pulau Senoa. Pemandangan Gunung Ranai, Batu Alif, dan Pantai Tanjung pun nampak sangat jelas.
Jangan sampai melewatkan momen matahari terbenam, karena itu adalah salah satu hal terbaik di sini.