Grand Carnaval merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Solo Batik Carnival X “Astamurti Kawijayan”. Dimulai start dari Stadion Sri Wedari hingga berakhir di halaman Benteng Vastenburg, ratusan peserta karnaval menunjukkan kemeriahan kostum batik kepada masyarakat yang menyaksikan sepanjang rute. Tahun ini, Solo Batik Carnival menyuguhkan 6 defile dengan kostum batik yang beragam. Adapun 6 defile SBC X 2017 yaitu: Sekar Jagad, Wayang, Topeng Panji, Legenda, Mustika Jawa Dwipa dan Jatayu sebagai maskotnya.
Berikut ini adalah foto masing-masing kostum yang ada di Solo Batik Carnival 2017,
Defile Sekar Jagad didominasi oleh anak-anak dengan kostum seperti tanaman-tanaman yang menggambarkan unsur alam. Defile Sekar Jagad dibuat berwarna-warni karena menyesuaikan dengan karakter anak-anak yang terlibat.
Defile ini mewakili kostum wayang dengan beberapa karakter khas seperti Anoman dan Werkudara. Didominasi dengan warna kuning dan merah dan hitam layaknya lakon wayang-wayang yang ada di Indonesia.
Defile topeng didominasi dengan warna biru, merah dan putih. Disetiap kostum, terlihat hiasan berupa topeng-topeg yang digantung.
4. Legenda
Defile legenda mengangkat tema ratu pantai selatan, sehingga kostumnya dominan berwarna hijau sesuai legenda yang dipercaya masyarakat.
Defile mustika jawa dwipa menggunakan kostum bercorak batik dengan ciri khas bangunan candi dan lampu-lampu khas keraton. Kostum defile ini didominasi warna gelap.
Defile jatayu menggambarkan sosok lambang negara Indonesia, Garuda. Kostum jatayu didaulat sebagai maskot dari Solo Batik Carnival 2017.