Ini Alasan Mengapa Tidak Boleh Tidur Saat Pesawat Mendarat atau Lepas Landas

pakah Anda pernah menyadari, saat pesawat akan landing atau takeoff seringkali awak kabin meminta Anda untuk tak tidur. Ternyata, ini ada alasannya mengapa kita tidak boleh tidur saat pesawat mendarat atau lepas landas.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Tidak boleh tidur saat pesawat mendarat dan lepas landas. (Foto/readerdigest).

Pesawat merupakan salah satu moda transportasi paling nyaman untuk digunakan traveling. Sayangnya, tak banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama perjalanan di dalam pesawat.

Baca juga: Apa itu jetlag? Apakah berbahaya?

Tidur, mendengarkan musik, berbincang dan menonton film adalah hal paling umum yang paling memungkinkan untuk dilakukan.

Tapi apakah Anda pernah menyadari, saat pesawat akan landing atau takeoff seringkali awak kabin meminta Anda untuk tak tidur. Ternyata, ini ada alasannya.

Tertidur selama pendaratan atau lepas landas dapat menyebabkan kerusakan serius pada telinga.

Hal tersebut ada hubungannya dengan perubahan tekanan udara yang sangat cepat dalam kabin saat pendaratan atau lepas landas.

“Perubahan cepat di ketinggian memengaruhi tekanan udara di telinga,” kata seorang apoteker Inggris, Angel Chalmers.

Apabila Anda tertidur selama landing dan takeoff, secara tidak langsung, teling akan menerima tekanan udara yang berubah secara cepat.

Baca juga: Maskapai Indonesia diklaim sebagai yang paling tepat waktu di ASEAN.

Sebab, otot-otot yang seharusnya bisa lebih rileks saat dalam keadaan sadar, secara otomatis tidak dapat bekerja secara maksimal karena kamu tidur.

Hal tersebut akhirnya dapat menyebabkan pusing, infeksi telinga, kerusakan gendang telinga, gangguan pendengaran, dan pendarahan hidung.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU