Totalitas Indonesia Berbuah Manis, Paviliun Phinisi Raih Predikat Terbaik di ITB Berlin!

SHARE :

Ditulis Oleh: Sophie Maya

Foto oleh Kemenpar

Baru-baru ini Indonesia berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih predikat Best Exhibitor. Dalam ajang International Tourism Berlin/Internationale Tourismus Börse (ITB),  sebuah bursa pameran promosi wisata terbesar di dunia yang diselenggarakan di Berlin sejak 9 Maret hingga puncaknya tanggal 13 Maret 2015.

Indonesia berhasil mengalahkan para pesaingnya seperti Malaysia, Korea Selatan, India, dan lain-lain. Malaysia sendiri, yang booth-nya secara tak langsung berada di samping Indonesia hanya berhasil meraih peringkat 10.

Kemenangan sebagai Best Exhibitor tersebut merupakan pencapaian mengagumkan bagi Wonderful Indonesia, brand promosi wisata Indonesia. Apalagi ITB Berlin yang tahun ini mengusung tagline “5o Years of Excellence, The Leading Travel Trade Show” adalah ajang pariwisata berkelas yang jadi ranah strategis memasarkan produk wisata di tingkat internasional.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya, mengungkapkan kebanggaannya karena paviliun Indonesia berhasil meraih penghargaan Exhibition Award untuk wilayah Asia, Australia, dan Osenia.

Kriteria yang dinilai oleh juri sangat mendetail. Dan Indonesia berhasil memenangkan semuanya. Yang pertama, booth dan spacenya harus memberi kesan keramah-tamahan pada pelanggan. Paviliun Indonesia yang juga diubah wajah depannya, sehingga bagian depan booth yang berisikan 101 industri itu tampak longgar dan memberi kesan luas.

Kedua, bahan-bahan yang dipakai booth ramah lingkungan. Semua bisa didaur ulang sehingga tak menambah beban lingkungan. Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, materi promo, cetakan poster, liflet, dan barang-barang lain yang dipakai saat pameran tidak dibuang ke tong sampah. Melainkan dimanfaatkan kembali untuk promosi oleh pihak KBRI dan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO).

Ketiga, Wonderful Indonesia kaya akan kreativitas untuk menghidupkan paviliun Hall 26 A, Nomor 122-123, dan 26 C No 203 di kawasan Asia-Australia-Ocenia. Paviliun Indonesia yang bertemakan kapal Phinisi khas Bugis itu menjadi anjungan paling berwarna dari desain maupun program acaranya. Atraksi kerajinan siluet wajah, kerajinan berbahan janur kuning, serta anyaman khas Indonesia membuat banyak pengunjung rela antre lama untuk menonton, bahkan membelinya. Pengunjung juga memadati paviliun demi antre menikmati spa tradisional di bagian pojok.

Selain itu terdapat pula coffee corner, semacam pojok kopi, yang melibatkan dua peramu kopi. Mereka mengolah biji kopi asli Gayo, Mandailing, Sidikalang, Jawa Temanggung, dan Toraja. Ada pula peracik cocktail yang dibawa khusus untuk mencampur jahe, kopi, dan aneka minuman tradisional dengan minuman bermerk Eropa. Dari kombinasi itu terciptalah rasa yang begitu khas dan  unik.

Yang keempat, semua pemandu paviliun mahir berkomunikasi dalam bahasa Inggris maupun Jerman sehingga tak ditemui kesalahpahaman informasi dan transaksi.

Kemenangan ini telah melengkapi deretan prestasi-prestasi Wonderful Indonesia lainnya di kancah internasional pada bulan Februari dan Maret 2016. Di LA dan Hongkong, Indonesia juga menyabet juara.

Ditanya rahasianya, Arief mengungkapkan bahwa branding Wonderful Indonesia digeber habis-habisan, baik di venue, shuttle bus, trem, kereta, banner, di media, entrance, hingga tas. Semua dibranding total.

Dengan prestasi-prestasi membanggakan itu, tentunya diharapkan akan membawa dampak baik bagi brand Wonderful Indonesia. Minat wisata mancanegara pada keindahan alam Indonesia akan meningkat tajam di masa mendatang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU