Terapkan Aturan Islami dalam Tata Kelolanya, Hotel Syariah di Inggris Ini Tuai Kontroversi

Salah satu hotel syariah di Inggris baru saja menuai berbagai kontroversi setelah mengubah pengelolaan hotelnya. Awalnya, Hotel Bermondsey Square yang berada di jantung Kota London ini dikelola seperti pada umumnya hotel di London. Di mana masih tersedia minuman alkohol dan hidangan makanan berbahan babi bagi tamunya. 

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Salah satu hotel syariah di Inggris baru saja menuai berbagai kontroversi setelah mengubah pengelolaan hotelnya. Awalnya, Hotel Bermondsey Square yang berada di jantung Kota London ini dikelola seperti pada umumnya hotel di London. Di mana masih tersedia minuman alkohol dan hidangan makanan berbahan babi bagi tamunya.

Namun sejak kepemilikian hotel diambil alih saudagar asal Timur Tengah, sang pemilik pun mengubah total citra hotel menjadi hotel syariah. Tidak ada lagi bar yang menyajikan minuman beralkohol. Menu olahan babi pun lenyap dari daftar makanan yang disajikan.

Baca juga: 7 Hotel Syariah Ini Cocok Untuk Kamu yang Suka Suasana Tenang

Saat ini, para tamu yang terbilang peminum hanya ditawarkan bir nonalkohol dan minuman selamat datang. Selain itu, koki pun berupaya mencari daging ayam dan sapi sebagai pengganti daging babi untuk menu sarapan para tamu. Bahkan, mengganti menu populer babi panggang dengan kelinci.

Oleh kalangan media di Negeri Ratu Elizabeth, langkah yang diambil pemilik hotel syariah di Inggris ini pun disebut-sebut sebagai contoh penerapan hukum syariah di Inggris. Namun dilansir dari The Huffington Post, manajar hotel menolak memberikan konfirmasi bahwa keputusan itu adalah bagian dari penerapan hukum syariah.

Hotel syariah di Inggris tuai kontroversi. Foto: bermondseysquare.net

Atas perubahan tata cara pengelolaan, hotel syariah di Inggri ini pun menuai banyak kontroversi. Bahkan para pelanggan yang merasa kecewa dengan keputusan Hotel Bermondsey Square, tampak berani mengungkapkan kekecawaan tersebut dalam sebuah poster.

“Siapa yang akan percaya hotel dan restoran seperti itu berada di pusat kota London. Apalagi di alun-alun Bermondsey? Ini bukanlah Arab Saudi,” tulis pelanggan tersebut.

Baca juga: 9 Rekomendasi Hotel Syariah di Bawah 500 Ribu di Sepanjang Jalur Pantura

Pada hari-hari pertama aturan ini diterapkan, pendapatan hotel menurun cukup drastis karena banyak pelanggan yang membatalkan pemesanan mereka. Faktanya, menerapkan aturan syariah di negeri yang mayoritas non-Muslim memanglah tidak mudah dan tidak serta merta diterima begitu saja.

Dilain kesempatan, pihak hotel telah memperingatkan para pelanggan untuk tidak memesan bir, anggur, ataupun minuman beralkohol lainnya. Namun, para tamu dipersilakan untuk membeli minuman beralkohol dari luar dan meminumnya di kamar mereka.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU