Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi aktif di Provinsi Jawa Barat. Gunung dengan ketinggian 2.084 mdpl ini dikelilingi oleh hutan pinus dan kebun teh luas sejauh mata memandang. Suhu rata-rata harian Gunung Tangkuban perahu berkisar 17 oC pada siang hari dan 2 °C pada malam hari membuat suasana sekitar menjadi sejuk sehingga cocok untuk wisata bersama keluarga.
Erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang tiba-tiba pada Jumat, 26 Juli 2019 lalu sempat menghebohkan wisatawan dan warga setempat. Pasalnya sebelum terjadinya erupsi, tidak ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang tercatat dari Gunung Tangkuban Perahu. Meskipun demikian, erupsi yang sempat terjadi bukanlah erupsi besar.
Staf PT. Graha Rani Putra Persada (PTGRPP), Heri Hidayat menyebutkan bahwa tidak ada letusan saat kejadian, hanya hembusan disertai abu. Saat ini kondisi Gunung Tangkuban Perahu terbilang aman. Jumlah wisatawan yang berada di Gunung Tangkuban Perahu saat erupsi belum dapat dipastikan karena 20 menit setelah kejadian lokasi langsung disterilkan.
Tidak ada wisatawan yang terluka atau cidera akibat erupsi Gunung Tangkuban Perahu. Mengenai waktu kapan Gunung Tangkuban Perahu dibuka kembali untuk wisatawan, pihak PTGRPP menunggu imbauan dari pihak vulkanologi. Saat ini sedang dilakukan pemantuan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu dari pihak vulkanologi.