Meski Ditutup, Pendaki Masih Bisa Merayakan 17 Agustus di Bumi Perkemahan Gede Pangrango

Nggak masalah di manapun Kamu mau mengibarkan Sang Merah Putih, yang paling penting adalah bagaimana Kamu memaknai peringatan kemerdekaan negeri ini

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Pada bulan Juni 2016, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengeluarkan surat edaran mengenai penutupan kawasan TNGGP pada dua periode, yaitu bulan Juli dan Agustus.

Hal tersebut membuat sebagian besar pendaki gunung yang telah merencanakan untuk melakukan upacara kemerdekaan di Puncak Gunung Gede dan Pangrango kecewa.

Surat Edaran Penutupan Gunung Gede Pangrango

Namun, pengelola Balai Besar TNGGP memberi kebijakan dengan memberikan kesempatan para pendaki gunung yang ingin melakukan upacara kemerdekaan di Gunung Gede Pangrango.

Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan TNGGP, Ade Bagja Hidayat mengatakan jika para pendaki bisa melakukan upacara hari kemerdekaan, tidak di puncak memang, tapi di Bumi Perkemahan.

Penutupan TNGGP sendiri dilakukan untuk tujuan memulihkan ekosistem hayati di kawasan Gunung Gede dan Pangrango. Penutupan TNGGP bukan untuk menyurutkan semangat para pemuda yang ingin merayakan 17 Agustus di Puncak Gede Pangrango, namun ini demi kebaikan ekosistem di Gede Pangrango.

***

Sebenarnya, Kamu nggak perlu berkecil hati nggak bisa merayakan 17 Agustus di puncak Gede dan Pangrango. Yang terpenting adalah bagaimana Kamu memaknai hari kemerdekaan itu sendiri, di manapun kamu mengibarkan bendera merah putih, itu bukanlah sebuah masalah, kan?

 

 

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU