Danau Sunter akhir-akhir ini menjadi sorotan oleh berbagai media. Bagaimana tidak, danau yang dulunya kumuh dan disulap bak danau Jenewa ala Swiss ini beberapa waktu yang lalu menjadi arena pertandingan renang dan paddling sengit antara Menteri Susi dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dalam memeriahkan Festival Danau Sunter pada Minggu (25/2).
Sebenarnya ada banyak sekali runtutan acara dalam Festival Danau Sunter. Setidaknya ada lima acara inti yang menjadi fokus festival yang diselenggarakan pada Minggu (25/02) dari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB ini, yakni;
Sandiaga Uno sendiri mengumumkan rencana kegiatan tersebut melalui akun instagram dan twitternya.
Terlepas dari serangkaian acara tersebut, pertandingan renang Sandiaga Uno melawan paddling dengan Menteri Susi jadi yang paling meriah. Awak media dan semua lapisan masyarakat berkumpul untuk menyaksikan keseruan pertandingan tersebut dari pinggir danau dengan meriahnya.
Sorak-sorai pun mewarnai pertandingan tersebut.
Karena menggunakan dayung, posisi Menteri Susi lebih unggul daripada Sandiaga Uno yang berenang.
Dalam pertandingan sengit melawat Sandiaga Uno, Menteri Susi memang lebih santai karena ia menggunakan dayung untuk mencapai posisi di depan Sandiaga Uno. Ia bahkan sempat minum menggunakan cangkirnya di atas paddling dan sesekali merebahkan badan serta menyapa para penonton.
Hingga, pada saat-saat terakhir Menteri Susi menghebohkan penonton dengan menceburkan diri ke dalam Danau Sunter dan adu kecepatan berenang dengan Sandiaga Uno.
Hasil akhirnya, Menteri Susi pun keluar menjadi pemenangnya. Kemenangan ini sekaligus membuat Pemprov DKI Jakarta harus membersihkan seluruh danau di wilayah ibu kota menjadi layaknya danau di Swiss. Hal ini sebagai bagian dari perjanjian Susi dan Sandi sebelum bertanding.
Perjanjian itu menyatakan bahwa jika Susi memang, maka Pemprov DKI harus membersihkan danau di ibu kota, sebaliknya jika Sandiaga menang maka Susi akan mengajak Wakil Gubernur DKI mengunjungi Wakatobi, salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara.