Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Flores Timur, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menggelar Festival Bale Nagi. Bale Nagi dalam bahasa setempat memiliki makna pulang kampung. Festival Bale Nagi merupakan sebuah atraksi pertunjukan budaya berupa pentas tarian, musik, dan adat. Masyarakat juga turut memeriahkan dengan menjajakan berbagai kuliner khas dan kain tenun adat.
Festival Bale Nagi dilaksanakan selama tiga pekan 6-27 April 2019. Terselenggaranya Festival Bale Nagi bermula dari keluhan wisatawan yang mengikuti prosesi Samana Santa. Para wisatawan mengeluhkan minimnya tempat wisata yang bisa dinikmati selama berada di Larantuka, Flores Timur. Dengan adanya Festival Bale Nagi, Pemerintah bermaksud memberikan alternatif baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Flores Timur.
Tujuan lain terselenggaranya Festival Bale Nagi adalah untuk merangsang masyarakat turut berperan aktif dalam melestarikan budaya dan ekonomi berbasis wisata. Tujuan akhir Festival Bale Nagi bermaksud melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga konsep pariwisata berbasis masyarakat dapat terlaksana.
Baca juga Pantai Koka di Flores Timur.
Festival Bale Nagi perdana ini dilaksanakan di Pantai Oa dan menghabiskan dana sekitar Rp. 530 juta. Pantai Oa termasuk salah satu pantai yang indah di Flores Timur. Pemerintah setempat bertekad untuk terus melakukan sejumlah pembenahan seperti pembangunan infrastruktur, listrik, dan jalan agar Pantai Oa menjadi pantai yang dikenal luas oleh masyarakat dunia. Saat ini Pantai Oa memiliki fasilitas dua kamar mandi, dua MCK, dan tempat parkir kendaraan yang tertata dengan baik. Setiap pengunjung yang datang dikenai biaya retribusi parkir Rp. 5.000,- untuk motor dan Rp. 10.000,- untuk mobil.