Toboali City on Fire Season 2 baru aja selesai digelar, pada 28-30 Juli. Meski begitu, kemeriahannya belum hilang. Event nasional di Kota Toboali Bangka Selatan ini emang jadi ajang pesta tersendiri buat para warga. Toboali City on Fire Season 2 jadi satu peringatan besar yang juga dijadikan untuk hiburan sekaligus ajang untuk saling bertemu dan berkumpul dengan warga lainnya.
Dari banyaknya acara yang digelar dalam Toboali City on Fire Season 2 ini, salah satu atraksi yang paling diminati adalah fashion carnival. Dari jam 7 pagi, sisi Jalan Sudirman hampir dipenuhi warga yang antusias menonton langsung peragaan busana unik hasil karya peserta yang mayoritas adalah warga Bangka Selatan juga.
Nggak heran sih kalau masyarakat antusias, karena setelah kami ikut menonton, ternyata emang nggak mengecewakan. Meski bisa dibilang sebagai daerah terpencil, tapi kreasi masing-masing peserta Fashion Carnival di sini keren banget!
Dalam tema etnik ini peserta menyajikan kreasi busana berdasar kebudayaan yang ada di Toboali. Nah, yang perlu Kamu tahu, ternyata di Toboali ini banyak juga yang merupakan warga Tionghoa. Jadi selama Fashion Carnival, tema Etnik ini ada banyak perpaduan antara kebudayaan China dan Bangka, khususnya Toboali.
Toboali merupakan daerah di Bangka Selatan yang memiliki beberapa pulau dan juga garis pantai di sepanjang wilayahnya. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Oleh karena itu, dalam ajang Fashion Carnival ini, tema Biota Laut pun diangkat supaya bisa mengangkat kearifan lokal Toboali agar bisa dikenal lebih luas sebagai daerah yang hasil lautnya begitu kaya.
Telur Seroja adalah tradisi masyarakat Toboali saat ada anak yang khatam (selesai membaca seluruh ayat) Al-Quran. Beberapa warga akan membagikan telur pada warga lain sebagai wujud terima kasih karena sudah diberikan anugerah berupa khatam Al- Quran tadi.
Khatam Al-Quran ini biasanya dilakukan saat anak-anak sudah selesai mengaji 30 juz. Tradisi ini pun diangkat sebagai salah satu kearifan lokal. Kreasi peserta dalam tema besar ini juga nggak kalah menarik dengan yang tema besar lainnya, lho! Ada berbagai kostum dengan ornamen mirip telur yang jadi ikon dalam adat Telur Seroja ini.
Satu kloter terakhir dalam ajang atraksi Fashion Carnival di Toboali City on Fire Season 2 adalah yang bertema bebas. Peserta boleh menampilkan hasil karya busana sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing tanpa ada batasan.
Ada beberapa yang mengambil tema kerajaan, burung gagak, nanas (hasil panen unggulan Toboali), dan masih banyak lagi lainnya.
Dalam tema besar “Bebas” ini bahkan ada juga lho, turis mancanegara yang ikut meramaikan Fashion Carnival ini. Kehadiran turis mancanegara ini juga bikin suasana makin meriah karena antusias warga yang nonton makin tinggi.
***
Di sela ajang Fashion Carnival ini panitia juga menyelipkan atraksi kesenian lain, misalnya barongan, reog dan juga marching band dari kelompok siswa Toboali.
Pokoknya kalau kalian datang langsung dan nonton atraksi Fashion Carnival di Toboali City on Fire Season 2, pasti bakal susah move on.