Fakta Tentang Lawang Sewu yang Tak Pernah Kamu Sangka

Lawang Sewu merupakan saksi pertumpahan darah Pemuda dan tentara Jepang, alasan mengapa dibangun sebuah monumen bernama "Tugu Muda"

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Bicara tentang Lawang Sewu, berarti bicara tentang sejarah, di mana pada tahun 1904 bangunan megah dan modern ini dibangun. Tepatnya pada masa penjajahan Belanda, bangunan yang kini disapa dengan Lawang Sewu dibangun.

Kemegahan gedung Lawang Sewu. Foto oleh Widarti

Melihat sudah lebih dai seratus tahun bangunan Lawang Sewu berdiri, namun kemegahan bangunan ini masih saja terjaga. Meskipun terlihat gagah dari luar, ternyata Lawang Sewu menyimpan banyak fakta menarik.

Berikut ini fakta Lawang Sewu yang tak pernah orang sangka.

Lawang Sewu artinya “pintu seribu”, tapi sebenarnya jumlah pintunya tidak mencapai seribu

Seperti Kepulauan Seribu yang jumlah spulaunya sebenarnya tidak mencapai seribu, jumlah pintu Lawang Sewu juga tidak mencapai seribu. Berdasarkan penjelasan pemandu wisata di Lawang Sewu, hanya ada 429 lubang pintu yang terdiri dari pintu berdaun pintu empat dan berdaun pintu dua. Jika dijumlahkan, jumlah daun pintu di Lawang Sewu adalah sekitar seribu dua  ratus.

Meskipun pada Masa Penjajahan Belanda Lawang Sewu menjadi pusat perkereta api, namun Lawang Sewu beralih menjadi penjara paling kejam pada masa penjajahan Jepang

Well, kalau kamu pecinta wisata sejarah pasti sudah tahu hal-hal kelam yang tersimpan di Lawang Sewu. Pernah menjadi tempat penjara pada masa penjajahan Jepang dengan menyiksa para tahanan dengan cara kejam. Hasilnya, saat ini banyak penampakan mengerikan, deh!

Meskipun terkenal dengan cerita magisnya, namun banyak pasangan melakukan foto pre wedding di Lawang Sewu

Karena sejarah yang kelam, banyak sekali penampakan yang lalu-lalang di Lawang Sewu. Arwah halus ini memang sering mengganggu para penjaga malam di Lawang Sewu, namun meskipun banyak cerita horor, ternyata ada banyak pasangan yang memilih Lawang Sewu sebagai tempat untuk melakukan pemotretan pre wedding.

Bahan bangunan Lawang Sewu didatangkan langsung dari Eropa

Bangunan Lawang Sewu didesain langsung oleh arsitek Eropa dengan konsep modern dan sesuai iklim Semarang. Bahan bangunannyapun didatanglkan langsung dari Eropa (kecuali batu bata, batu alam dan kayu jati).

Lawang Sewu merupakan saksi pertumpahan darah Pemuda dan tentara Jepang, alasan mengapa dibangun sebuah monumen bernama “Tugu Muda”

Pada saat pendudukan Jepang, Lawang Sewu dikuasai oleh Jepang. Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) pun berusaha untuk mengambil alih kereta api, pertumpahan darahpun tidak bisa dihindari.

Para pemuda yang meninggalpun dimakamkan dihalaman Lawang Sewu, namun pada tahun 1975 5 jenazah pemuda ini dipindahkan di makam pahlawan. Untuk memperingati gugurnya pemuda ini dalam perang lima hari, dibangunlah Tugu Muda di depan Lawang Sewu.

Lawang Sewu merupakan tempat ribuan makluk halus bergentayangan

Karena banyak kejadian menyakitkan dan kelam pada masa penjajahan, makluk haluspun bergentayangan di Lawang Sewu ini. Kebanyakan orang yang melihat pemampakan kuntilanak, lelaki tanpa kepala, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hem.. Serem~

Pada tahun 2013, peserta uji nyali “Dunia Lain” meninggal dunia 3 hari  setelah melihat penampakan di ruang bawah tanah Lawang Sewu

Foto dari ini

Menurut informasi dari website fakta unik, pada tahun 2013 seorang pesera uji nyali sebuah acara TV Swasta meninggal dunia, 3 hari setelah melihat penampakan di ruang bawah tanah.

***

Hem~ ngeri ya fakta bangunan Lawang Sewu ini. Kamu nggak nyangka kan bakal sebegini faktanya? Well, kalau kamu mau nambahin fakta Lawang Sewu, kamu bisa menuliskan di kolom komentar.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU