Mengenal Don Hasman, Fotografer Indonesia Pertama di Pegunungan Himalaya

Jika ditanya siapa pendaki Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di Himalaya, maka mungkin banyak pendaki yang tak akan menyebutkan nama Don Hasman.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Puncak Everest yang digadang-gadang sebagai puncak tertinggi dunia menyimpan banyak cerita dan kenangan perjunagan para pendaki dunia. Tercatat pada 29 Mei 1953, Edmund Hillary, pendaki asal Selandia Baru dan pemandunya asal suku Sherpa di Nepal, Tenzing Norgay, berhasil menjadi manusia pertama yang mencapai Gunung Everest di ketinggian 8.848. Mereka lantas disebut-sebut sebagai orang pertama yang menginjakkan kaki di Atap Dunia.

Rekor kedua pendaki ini lantas memicu banyak langkah pendaki lain untuk ikut serta memijakkan kaki di Atap Dunia tersebut. Seperti misalnya James Whittaker di tahun 1963 sebagai warga Amerika Serikat pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest. Atau Tabei Junko dari Jepang yang berhasil meraih prestasi sebagai pendaki wanita pertama yang menggapai Puncak Everest di tahun 1975. Dan masih banyak lagi kisah pendakian Everest yang sempat tercatat dalam sejarah.

Baca juga: Megan, Wanita yang Memutuskan Mewujudkan Mimpi Mendaki Everest Setelah Divonis Kanker

Tak kalah dari pendaki negara lain, Indonesia nyatanya telah memulai perjalanan menuju Everest pada tahun 1976.  Upaya jalan-jalan ke wilayah Everest dilakukan pertama kali oleh Don Hasman. Meski banyak sumber yang menyebutkan bahwa ekspedisinya dijalankan tahun 1978, namun Don Hasman meyakinkan bahwa perjalanan pertamanya ke Himalaya kala itu dilakukannya tahun 1976.

“Perjalanan pertama saya ke Himalaya waktu itu lebih tepatnya tahun 1976 bukan 1978,” cerita Don Hasman pada tim Phinemo. 

Perjalanan pertama Don Hasman menuju Himalaya ternyata membawa banyak cerita dan membawanya pada perjalanan yang lain.

Mengenal sosok Don Hasman, orang Indonesia pertama yang melakukan ekspedisi di Himalaya

Don Hasman dalam ekspedisi Gunung Kilimanjaro. Foto oleh @donhasman

Don Hasman merupakan pria kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1940. Dengan mengacu pada tanggal kelahiran tersebut berarti Don Hasman melakukan perjalanan menuju Himalaya saat dirinya berusia 36 tahun. Hobi traveling dan fotografi membuatnya sering menjelajah ke berbagai negara dan daerah pelosok Indonesia untuk mengabadikan berbagai momen berharga selama di perjalanan. Bahkan baginya memotret peristiwa kehidupan sehari-hari bisa menghentikan waktu.

Salah satu ekspedisinya adalah perjalanan menuju Himalaya ditahun 1976. Ekspedisi tersebut diawali dengan perjalanan darat menggunakan mobil dari Inggris menuju Nepal selama kurang lebih tiga minggu.

“Pertama kali waktu itu ke Himalaya saya lewat jalur darat. Dari Inggris ke Nepal naik mobil bertiga dengan teman selama tiga minggu,” jelas Don Hasman. 

Kesukaannya pada petualangan juga membawanya menjadi salah satu pendaki Indonesia yang berhasil mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania pada tahun 1985. Dan yang lebih mengejutkan, Don Hasman pernah berjalan kaki dari Saint-Jean-Pied-de-Port, Perancis hingga Katredal Santiago de Compostela, Spanyol dan menempuh perjalanan sejauh 1000 kilometer.

Tiga kali mendaki Himalaya dan tak pernah berusaha menggapai Puncak Everest

Potret Don Hasman saat berpetualang di gunung. Foto oleh @donhasman

Saat ditanya sudah berapa kali mendaki ke Himalaya, Don Hasman langsung menjawab dengan antusias.

“Tiga kali, saat pertama kali tidak sampai puncak hanya di basecamp saja,” jelas Don Hasman. 

Pendakian pertamanya ternyata hanya sampai di basecamp dengan ketinggian sekitar 5.000 mdpl. Disusul dengan ekspedisi kedua, dia berhasil mendaki Gunung Lhotse pada ketinggian 6.150 mdpl. Gunung Lhotse sendiri merupakan gunung yang terletak di bagian utara Nepal. Gunung ini memiliki ketinggian 8.516 m (27.940 kaki) dan merupakan gunung terbesar keempat di dunia. Gunung Lhotse menjadi salah satu puncak yang ada di Pegunungan Himalaya.

“Ekspedisi ketiga sebetulnya hanya jalan-jalan saja. Saya juga ditemani sherpa waktu itu,” kata Don Hasman. 

Dalam ekspedisi ketiganya Don Hasman memang ditemani dengan sherpa. Sherpa merupakan nama salah satu suku bangsa di Nepal dan Tibet yang hidup di lereng-lereng pegunungan Himalaya. Mereka biasanya bekerja sebagai menjadi pemandu karena ahli mendaki dan sudah mengenal medan pendakian dengan baik.

Dalan pendakian ketiganya ini, Don mengaku menghabiskan uang sekitar $1.200.

Baca juga : Lhakpa Sherpa, Pendaki Wanita yang Pecahkan Rekor Terbanyak Mencapai Puncak Everest Sebanyak 8 Kali!

Tak bisa menggapai puncak Everest, inilah alasan mendasar Don Hasman

Don Hasman saat melakukan ekspedisi jalan kaki. Foto oleh @donhasman

“Saya sadar diri, karena tak punya uang yang cukup untuk sampai ke puncak jadi hanya sampai di basecamp saja,” jelas Don. 

Alasan utamanya memang adanya kendala dana. Don Hasman sendiri mengaku bahwa selama melakukan ekspedisi dirinya tak pernah meminta atau pun menerima sponsor dari pihak manapun. Don selalu melakukan eskpedisi dengan dana pribadinya. Meski tak menjelaskan lebih lanjut apa alasannya, tapi Don juga mengakui bahwa dirinya pernah sekali menerima sponsor karena alasan pertemanan.

“Saya selalu melakukan ekspedisi dengan dana pribadi. Memang tidak mau meminta atau menerima sponsor. Pernah sekali waktu itu menerima sponsor karena sudah berteman lama. Waktu itu dalam rangka ikut tour sepeda dari Kota Xhining menuju Lhasa Tibet, 2.000 km dalam waktu 3 minggu,” jelas Don. 

Pria yang tersohor sebagai fotografer etnofotografi ini mungkin memang tak terlalu dikenal dalam dunia pendakian Indonesia. Karena dia sendiri lebih banyak dikenal dikalangan fotografer. Namun namanya sukses menjadi pemacu bagi pendaki Indonesia lainnya untuk bisa menorehkan prestasi menggapai puncak tertinggi dunia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU