Usia Jakarta tahun ini sudah mencapai angka 491 tahun, bukan lagi usia yang muda. Banyak perubahan yang dialami Jakarta, termasuk di dalamnya pembangunan dan modernisasi di bidang pariwisata.
Beberapa obyek wisata di Jakarta mayoritas dibangun pasca kemerdekaan, sekitar tahun 60-an era persiden pertama, Ir Soekarno. Pada era 60-70an saat Gubernur Jakarta dijabat oleh Ali Sadikin, juga terdapat berbagai pembangunan obyek-obyek wisata baru yang lebih modern.
Beberapa destinasi wisata tersebut rupanya masih eksis hingga kini. Bahkan, destinasi tersebut masih menjadi primadona bagi wisatawan lokal maupun dari luar kota Jakarta.
Dengan usia Jakarta yang sudah 491 tahun, berikut ini adalah beberapa destinasi yang terus eksis hingga kini:
Monas tetap eksis saat usia Jakarta sudah 491 tahun. Foto: @sute_d
Dibangun pada 17 Agustus 1971, Monas lantas menjadi salah satu ikon Indonesia sekaligus obyek wisata yang wajib dikunjungi saat pertama kali ke Jakarta. Memiliki tinggi 132 meter dan dibagian ujungnya diberi mahkota berbentuk lidah api yang dilapisi emas, Monas menjadi gambaran tentang semangat yang berkobar dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Melalui Monas, kita juga bisa melihat jejak perjuangan para pahlawan Indonesia dari berbagai relief dengan pahatan yang indah.
Monas buka setiap hari dari pukul 08.00 – 16.00 WIB. Tutup dua jam, Monas akan kembali dibuka pukul 18.00 – 22.00 WIB. Sedangkan untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur Monas akan dibuka hingga pukul 00:00 WIB.
Di tengah usia Jakarta yang tak muda lagi, Ragunan tetap menjadi favorit bagi wisatawan. Foto: @rizkimaul7
Tahukah Anda, bahwa Kebun Binatang Ragunan merupakan taman satwa tertua yang ada di Indonesia. Taman satwa ini dibangun pada tahun 1846 di atas lahan seluas 140 hektar. Hampir tiap musim liburan tiba, Ragunan selalu dijejali oleh ribuan wisatawan dari berbagai kota.
Koleksi terlengkap Ragunan adalah jenis primata, mulai dari orang utan hingga gorila. Di Kebun Binatang Ragunan ini pengunjung bisa piknik santai, berkeliling menikmati berbagai koleksi satwa, mencoba naik gajah, mengendarai sepeda, naik onta, dan banyak lagi.
Destinasi yang masih eksis saat usia Jakarta 491. Foto: gnt.photo
Kota Tua merupakan pusat pemerintahan Kota Batavia pada masa kolonial. Kini kawasan Kota Tua diresmikan menjadi situs warisan budaya Jakarta sejak 1972. Di kawasan ini banyak tempat bersejarah dan fotogenik yang wajib dikunjungi, seperti Museum Fatahillah, Gedung Arsip Nasional, Toko Merah dan masih banyak lagi.
Saat akhir pekan atau hari libur, kawasan Kota Tua selalu ramai pengunjung dari Jakarta maupun luar kota Jakarta. Mayoritas pengunjung datang untuk berfoto dan menikmati bangunan-bangunan tua yang unik dengan gaya bangunan khas Eropanya.
Taman Mini Indonesia Indah. Foto: nienie_foo
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibagun sejak tahun 1972 dan diresmikan 1975. Diusianya yang sudah 43 tahun, TMII masih tetap eksis dengan 80 lebih wahana anjungan daerah dan wahana rekreasi lainnya. Di area seluas 150 hektar ini wisatawan dapat menyaksikan bangunan khas hingga tari-tarian adat berbagai daerah.
Tak hanya itu saja, pengunjung juga bisa menikmati berbagai atraksi. Mulai dari kereta gantung, kolam renang Snow Bay, taman bunga, taman burung, beraneka museum, rumah ibadah berbagai Agama hingga teater IMAX Keong Mas.
Dufan tetap menjadi primadona hingga kini. Foto: infodufan
Sejak tahun 80-an, Dufan Ancol sudah menjadi ikon wisata yang populer di kalangan wisatawan. Destinasi ini diresmikan pada 29 Agustus 1985 dan berlokasi di komplek Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Ada banyak wahana yang bisa dijajal pengunjung, seperti kora–kora, tornado, hysteria dan masih banyak lagi. Jam operasional Dunia Fantasi Ancol di hari kerja buka mulai pukul 10.00 sampai 19.00 WIB dan pada saat akhir pekan mulai 10.00 sampai 21.00 WIB. Untuk pembelian tiket, loket mulai buka pukul 09.00 WIB.
