Curug Panetean merupakan kawasan wisata alam yang berlokasi di Desa Kubangsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Pemandangan alam di sekitar curug ini sangat indah, ditambah dengan pepohonan hijau yang asri menjadikannya tempat paling tepat untuk menghilangkan lelah, penat, maupun stress dari rutinitas sehari-hari yang penuh tekanan.
Nama Curug Panetean berasal dari kata ‘tetean’ yang dalam bahasa Sunda bermakna tangga untuk berjalan kaki. Hal ini mengacu pada bentuk curug ini yang berundak-undak seperti tangga. Masyarakat Desa Kubangsari dan desa lain di sekitarnya juga mengenal Curug Panetean dengan nama Curug Leuwi, berasal dari bahasa Sunda bermakna air terjun dan cekungan air.
Akses menuju lokasi Curug Panetean cukup sulit, membutuhkan waktu dua jam dari pusat Tasikmalaya. Belum lagi kondisi jalanan yang masih sangat jelek. Kendaraan seperti mobil tidak bisa melintas karena jalanan licin dan berbatu. Setidaknya pengunjung harus berjalan kaki sejauh 1 Km agar bisa sampai. Sedangkan motor dapat melaju hingga ke pintu masuk meski sulit.
Namun demikian, sepanjang perjalanan pengunjung bisa menikmati alam dan rimbunnya pepohonan yang indah. Setelah sampai di Curug Panetean, semua rasa lelah akan terobati dengan panorama alamnya. Jangan sampai lewatkan berendam serta bermain air di kolam-kolam air kecil yang mirip jacuzzi. Saat sedang sepi, rasanya seperti berendam di kolam pribadi.
Kawasan wisata Curug Panetean Tasikmalaya ramai dikunjungi setiap pagi hingga siang hari. Jika hendak datang, pastikan untuk membawa pakaian khusus renang dan alas kaki yang nyaman. Lumut di bebatuan cukup licin sehingga perlu kehati-hatian saat menginjaknya. Karena masih pandemi Covid-19 jangan lupa mematuhi protokol kesehatan selama wisata di sini.