Chappy Hakim: "Tak Usah Dianalisis, Semua Orang Tahu Penerbangan Komersil di Halim Itu Berbahaya!"

Menurut Chappy Hakim, pengamat dunia penerbangan, fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma tidak layak untuk penerbangan komersial

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Foto dari wikimapia

Batik Air dan Pesawat Trans Nusa dilaporkan bertabrakan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin malam, 4 April 2016.

Batik Air saat itu tengah melakukan runway, namun tiba-tiba ada Pesawat TransNusa yang tengah diderek alias towing ke hanggar. Tabrakan pun tak bisa terhindarkan. Sayap pesawat Batik Air tersenggol pesawat Trans Nusa dan menimbulkan kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pukul 20.00 WIB malam tersebut.

Chappy Hakim, seorang pengamat dunia penerbangan, di akun Twitternya mengeluarkan pernyataan mengejutkan:

 

 

Chappy pernah mengulas tentang ketidaklayakan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersil dalam tulisan “Menanti Kemusnahan Halim Sebagai basis Pertahanan Udara RI” yang ia terbitkan di blog pribadinya.

Ia menuliskan bahwa Bandara Halim pada dasarnya adalah sebuah pangkalan udara Angkatan Udara.   Lanud Halim tidak didesain untuk keperluan operasi penerbangan komersial.   “Basic design” dari Lanud Halim adalah murni untuk kepentingan  atau keberadaan  sebuah Angkatan Udara, dalam hal ini lebih kepada mendukung penerbangan latihan dan operasi pada konteks “combat readiness”

Chappy Hakim juga mengkritisi mengenai kondisi Bandara Halim yang hanya memiliki satu runway saja, tidak memiliki Taxi-way dan apron tempat parkir pesawat yang sangat sempit.

Menurutnya, hal itu akan sangat rawan mengundang terjadinya kecelakaan.

Chappy berpendapat, bila memang Bandara Halim akan dijadikan sebuah bandara yang juga dapat digunakan sebagai basis dari penerbangan komersial, maka harus dipersiapkan terlebih dahulu infrastruktur penunjang, agar dapat melayani penerbangan komersial sekaligus juga tidak mengganggu operasi dan latihan penerbangan Angkatan Udara di situ serta terselanggara sistem pengamanan yang ketat dan sarana pendukung keselamatan terbang.

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU