Masuk angin sebenarnya bukan merupakan penyakit resmi. Istilah masuk angin tidak ada dalam dunia medis. Masuk angin sebagai sekumpulan gejala yang menandakan kombinasi gejala dari dua jenis gangguan kesehatan yaitu maag dan flu. Gejala tersebut diantaranya perut kembung, begah, pilek, hidung tersumbat, dan demam.
Masuk angin menjelang perjalanan wisata menjadi salah satu hal paling menyebalkan. Perjalanan wisata yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi sangat menyiksa karena masuk angin. Oleh karena itu penting bagi anda untuk menjaga kesehatan tubuh saat akan mengadakan perjalanan wisata.
Mencegah masuk angin dapat dilakukan dengan mengatasi dua gangguan yang menjadi penyebabnya yakni maag dan flu. Berikut telah disajikan beberapa cara mencegah masuk angin.
Penting untuk mengenakan jaket tebal saat berpergian di tengah cuaca yang sedang tidak bersahabat seperti ini, terutama saat keluar malam. Jaket berfungsi melindungi tubuh dari udara dingin. Pilih jaket dengan bahan tebal dan nyaman.
Minuman hangat sangat ampuh meredakan berbagai gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung. Dengan menenggak minuman hangat akan menaikkan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung. Agar minuman hangat dapat menjadi ekspektoran yang baik, bisa ditambahkan madu dan jeruk nipis.
Terlalu banyak minum es dapat menimbulkan berbagai gejala flu dan dispepsia. Air es atau air dingin dapat mengecilkan pembuluh darah sehingga memicu pembendungan atau kongesti. Jika terjadi pada hidung, selaput atau mukosa akan membesar lalu mengeluarkan banyak cairan sehingga membuat pilek. Selain itu, air dingin juga seingkali menyebabkan perut kembung karena memicu kontraksi otot pada selaput lendir di labung dan menimbulkan gas.
Asap rokok yang masuk ke tubuh akan menyebabkan saluran pernapasan menjadi kering dan rusak. Saluran pernapasan memiliki silia dan rambut halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman penyakit. Jika terjadi kerusakan, kuman penyakit akan dengan mudah menyerang tubuh.
Masuk angin juga dapat dipicu karena terlalu banyak menelan udara. Udara dapat masuk ke tubuh melalui permen karet dan minuman bersoda. Udara yang masuk akan memicu gejala dispepsia seperti kembung.