Internet dan gadget memang dua hal yang tak bisa jauh dari kehidupan orang-orang di zaman digital. Termasuk orang Indonesia. Mengejutkannya, menurut sebuah riset hanya ada 1 persen turis Indonesia saja yang sanggup offline saat traveling atau jalan-jalan.
Hal ini terungkap dari sebuah riset wisata yang dilakukan oleh Amadeus. Mereka meneliti sifat dan perilaku turis di Asia Pasifik bertajuk ‘Journey of Me Insights’. Riset ini diikuti oleh 6870 orang di 14 negara Asia Pasifik yang pergi terbang naik pesawat dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
Jumlah responden ini termasuk 500 turis dari Indonesia sehingga informasi tentang tingkah laku turis Indonesia dapat dibaca dari riset ini.
Ada beberapa alasan mengapa turis Indonesia tidak bisa lepas internet saat liburan. 57 persen menjawab mereka membutuhkan internet untuk membuka ponsel saat perjalanan. Lalu 55 persen mengaku selalu online saat liburan.
Alasan selanjutnya kebanyakan karena ingin berbagi foto liburan. Ada 54 persen traveler Indonesia yang memilih satu ini. Ada pula 51 persen yang ingin memberi tahu keluarga mereka baik-baik saja.
Kemudian 42 persen memilih online untuk membaca berita dan update informasi serta 34 persen yang berniat dari teman baru di destinasi lewat aplikasi. Bukan hanya itu saja, 33 persen turis lainnya mengaku tetap online saat traveling untuk memakai aplikasi kendaraan online atau pesan makanan, kemudian ada 30 persen turis membutuhkan jaringan internet untuk menerjemahkan bahasa.
Secara keseluruhan, intinya peta, info wisata, sharing foto dan mengabari keluarga, itulah 4 alasan utama turis Indonesia selalu online. Hanya ada 1 persen turis Indonesia yang mengaku lepas dari gadget dan tidak memilih satupun pilihan jawaban dalam survei. Itu artinya 99 persen turis Indonesia selalu online.
Alasan ini tidak jauh beda dengan jawaban turis lain dari 14 negara Asia Pasifik.