Beberapa Gunung, Alami Buka Tutup Jalur Pendakian Selama 2016

Jadwal buka tutup pendakian dibeberapa gunung selama awal bulan 2016

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

CC flicker 2.0 Reinhard

Sebelum melakukan pendakian, tentu kamu akan melakukan check list persiapan dan perlengkapan selama pendakian. Satu hal yang juga penting adalah kepastian mengenai jalur pendakian itu sendiri. Apa gunung yang akan kamu daki sedang dalam kondisi recovery, kondisi siaga, maupun hal-hal lain terkait ketersediaan jalur pendakian. Untuk kamu yang hobi mendaki gunung dan sudah mempunyai rencana pendakian di tahun ini, sebaiknya simak daftar jalur pendakian gunung yang buka dan tutup selama tahun 2016.

 

1. Gunung Prau

Semua jalur pendakian ke Gunung Prau ditutup sejak 6 Januari – 5 April 2016. Penutupan jalur ini telah disepakati oleh seluruh basecamp pendakian Prau guna melakukan pemulihan ekosistem di jalur pendakian.

2. Gunung Lawu

Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan ditutup. Namun jalur pendakian via Cemoro Kandang dan Candi Cetho tetap dibuka. Alasan penutupan jalur ini adalah karena cuaca buruk, yang mungkin akan membahayakan pendaki.

3. Gunung Slamet

Jalur pendakian Gunung Slamet ditutup sejak 8 Februari 2016 hingga batas waktu yang belum ditentukan atau kondisi cuaca membaik. Alasan ditutup karena terjadi hujan lebat disertai dengan angin kencang di sepanjang jalur pendakian hingga puncak Gunung Slamet.

4. Gunung Sindoro – Sumbing

Jalur pendakian kedua gunung ini masih dibuka, meski cuaca saat ini sering tidak bersahabat yang dapat menyebabkan bahaya selama pendakian.

5. Gunung Semeru

Jalur pendakian ini telah ditutup sejak 5 Januari 2016 hingga waktu yang belum ditentukan. alsan penutupan jalur ini adalah untuk pemulihan ekosistem dan lingkungan sepanjang jalur pendakian.

6. Gunung Raung

Jalur pendakian Gunung Raung masih ditutup hingga memungkinkan untuk dibuka kembali. Alasan ditutup adalah penutupan ini berlaku sejak status gunung setinggi 3.332 mdpl tersebut naik menjadi siaga (Level III) 29 Juni 2015 hingga turun menjadi waspada (Level II) pada 24 Agustus 2015 lalu.

7. Gunung Bromo

Jalur pendakian Bromo masih dibuka, meski beberapa waktu lalu sempat ditutup. Kini Gunung Bromo masih dalam kondisi siaga dan pengunjung dilarang mendekati kawah.

8. Gunung Salak

Jalur pendakian Gunung Salak ditutup sejak 1 Januari 2016 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Alasan penutupan jalur pendakian ini adalah untuk pemulihan ekosistem.

9. Gunung Gede Pangrango

Jalur pendakian ini ditutup sejak tanggal 31 Desember 2015 hingga 31 Maret 2016. Alasan penutupan jalur ini adalah untuk rehabilitasi dan pemulihan ekosistem alami hutan hujan Gunung Gede Pangrango.

10. Gunung Welirang dan Gunung Arjuno

Jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup sejak 25 Januari 2016 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Alasan penutupan adalah cuaca di puncak gunung yang masih ekstrim di awal tahun ini.

11. Gunung Rinjani

Jalur pendakian ini telah ditutup sejak 02 Februari 2016 dan untuk pembukaan jalur pendakian akan dilakukan setelah mempertimbangkan keadaan cuaca, saran serta masukan dari Stasiun Klimatologi Provinsi NTB dan pihak-pihak lain yang berkompeten. Alasan penutupan adalah untuk pemulihan ekosistem dan pemeliharaan jalur pendakian.

***

Penutupan jalur pendakian di beberapa gunung tersebut dilakukan guna pemulihan ekosistemnya. Beberapa diantaranya masih menjalani pemulihan akibat kebakaran hutan gunung yang marak di penghujung 2015 lalu, maupun kondisi puncak gunung yang banyak rusak akibat pendakian. Selain itu, cuaca ekstrim dan kondisi kawah gunung juga menjadi pertimbangan buka-tutupnya beberapa jalur pendakian lain.

Sebagai pendaki yang bijak, kita harus mengetahui informasi-informasi tersebut, selain melakukan check list persiapan dan perlengkapan. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui kondisi trek, cuaca, dan keamanan selama pendakian. Biar bagaimana pun, pendakian yang aman dan tidak merusak ekosistem tetap yang utama bukan?

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU