Lounge bandara Soekarno Hatta Terminal T3. Foto oleh penulis
Setelah Terminal T3 Ultimate melayani penerbangan domestik perdananya di pertengahan tahun 2016 yang lalu untuk maskapai Garuda Indonesia, kini terminal anyar ini sudah resmi dibuka untuk penerbangan rute internasional dari maskapai Garuda Indonesia per 1 Mei 2017 yang lalu.
Bandara yang katanya dibuat untuk menyaingi Bandara Changi di Singapura sebagai bandara transit ini menyediakan banyak fasilitas-fasilitas baru dan canggih. Rencananya Bandara ini akan full beroperasi untuk semua rute International per Juli 2017 mendatang.
Biar nggak norak ketika terbang dari terminal ini, berikut adalah hal-hal yang wajib Kamu ketahui:
Khusus untuk maskapai Garuda Indonesia akan dilayani dengan 26 konter check-in. Konter check-in ini pun dibedakan menjadi dua sesuai dengan kelas penerbangan dari penumpang. Konter 1-13 untuk penumpang first class, business class dan pemegang Garuda Miles Premium. Ada pula layanan pre-flight yang dilengkapi dengan layanan self check-in sebanyak 36 unit, beberapa di antaranya sudah beroperasi untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia di Terminal 3.
Tempat pengambilan bagasi di terminal ini dibagi ke dalam dua zona, zona merah untuk barang-barang mencurigakan dan zona hijau untuk barang-barang tidak mencurigakan.
Papan penunjuk arah di Bandara tentunya menjadi salah satu benda penting bagi para pengguna bandara. Biasanya kebanyakan bandara hanya menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa lokal. Namun, di terminal baru ini dilengkapi papan penunjuk dalam lima bahasa di bagian kebrangkatan dan kedatangan Internasional. Bahasa yang digunakan di papa ini yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang.
Terminal ini dilengkapi CCTV dengan sensor untuk mencegah aksi terorisme di Bandara. Selain itu, CCTV ini juga memiliki sensor untuk mendeteksi wajah pelaku kejahatan yang menjadi buron dengan mengupload foto buron tersebut ke program yang ada di CCTV.
Dengan beroperasinya Terminal 3 Ultimate ini secara penuh, maka akan disusul dengan Skytrain sebagai sarana transportasi antar terminal. Skytrain ini rencanya akan mulai beroperasi di bulan Agustus 2017.
Total akan ada tiga train-set yang akan mengantarkan penumpang antar terminal dan setiap trainset terdiri dari 2 kereta. Jadi tidak usah khawatir kalau ternyata kamu harus berpindah dari satu terminal ke terminal lainnya. Rencananya juga skytrain ini akan terhubung dengan kereta bandara seperti di negara-negara lain.
Bagi yang akan menjemput ataupun mengantar dengan kendaraan pribadi, kamu tidak perlu khawatir karena terminal ini menyediakan gedung parkir dengan daya tampung sekitar 1200 unit kendaraan. Selain itu ada pula layanan parkir inap yang berada di sisi timur dan di sisi barat dari kawasan perkantoran di tengah kawasan Bandara.
Layanan parkir inap ini dapat digunakan setelah kita melakukan reservasi melalui aplikasi di smartphone yang bernama “Parkir Inap CGK”. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di Google Playstore bagi pengguna Android. Bagi pengguna moda transportasi umum bisa menggunakan bus di depan gate 5 dan untuk bus umum ada di gate 3-4. Namun, nantinya moda transportasi umum akan di tempatkan di gate 1-5.
Terminal ini juga akan menjadi seperti shopping center karena akan ada banyak tenant-tenant yang akan berjualan disini. Total keseluruhan ada sekitar 7000 tenant yang terdiri dari tenant F&B hingga komersial yang 60%-nya adalah tenant lokal. Adanya tenant lokal ini diharapkan akan membantu memperkenalkan produk-produk dalam negeri ke dunia luar
Person service charge (PSC) yang akan dikenakan di Terminal baru ini adalah sebesar dua ratus ribu rupiah. Diharapkan dengan service charge yang lebih tinggi lima puluh ribu rupiah dibandingkan terminal 2 maka pelayanan yang diberikan pun dapat lebih maksimal.
Terminal ini memiliki executive lounge dengan luas mencapai 2.100 meter persegi yang terdiri dari Business lounge dengan kapasitas 350 kursi dan first class lounge dengan kapasitas 50 kursi. Jumlah seat yang disediakan jauh lebih banyak daripada executive lounge yang ada di terminal 2.
Sesuai dengan tujuan dari bandara ini sebagai gerbang pariwisata Indonesia, maka terminal 3 Ultimate ini berusaha menampilkan kekhasan seni-seni yang ada di Indonesia. Setiap gate di terminal ini dihiasi dengan hasil photo karya photografer kebanggaan negeri.
Ada pula Indonesia Galeri yang akan mewadahi seniman Indonesia memamerkan beragam karyanya. Galeri ini pun bertujuan untuk memperkenalkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki seniman yang hebat dan budaya yang beragam.
Salah satu fasilitas terbaru yang terdapat di Terminal 3 Ultimate ini adalah adanya Automatic Body Check-In yang disediakan khusus untuk memperketat keamanan. Alat Body scan ini berbentuk tabung yang dapat mendeteksi logam ditubuh orang yang melewati alat ini.
Terminal ini juga dilengkapi dengan jaringan wi-fi tanpa password yang nantinya bisa digunakan oleh penumpang secara gratis dalam waktu 24 jam. Dengan jaringan wi-fi yang bisa diakses dengan bebas ini maka akan memudahkan para pengunjung berselancar di dunia maya meskipun tidak mendapatkan jaringan internet.
***
Wah ternyata keren dan canggih yang isi dari terminal terbaru dari Bandara Soekarno Hatta ini. Rasanya dengan fasilitas dan design yang sangat indah ini target Bandara Soetta untuk mendapatkan peringkat 20 Besar Bandara di dunia mungkin saja bisa jadi kenyataan. Semoga Bandara ini benar-benar bisa menjadi gerbang pariwisata yang akan semakin memajukan pariwisata di Indonesia.
