Saat ini, baru ada satu maskapai penerbangan yang menjadikan Banda Aceh sebagai kota transit dari dalam ke luar negeri. Tujuan negara dari penerbangan maskapai ini juga masih minim, yaitu hanya Kuala Lumpur dan Penang. Illiza Sa’aduddin Djamal selaku Wali Kota Banda Aceh sedang gencar untuk meningkatkan pariwisata kota yang sedang dipimpinnya tersebut. Salah satunya yaitu dengan menjadikan Aceh sebagai kota transit untuk penerbangan luar negeri.
Tidak ada alasan bagi mereka yang sedang melakukan transit di Kota Banda Aceh, akan begitu saja membiarkan tanah Serambi Mekkah tanpa dikunjungi. Sudah 10 tahun lebih setelah tsunami Aceh pada 2004, Aceh berbenah dan berkembang dengan cepat. Perekonomian mulai stabil dan pembangunan kota mulai kembali rapi meninggalkan puing-puing bangunan runtuh.
Salah satu destinasi wisata baru yang sedang tahap pengerjaan adalah jembatan panjang yang menghubungkan Kampung Jawa ke Ulee Lheu. Jembatan ini ibarat jembatan Suramadu-nya Aceh. Atau masjid Raya Aceh yang kokoh berdiri dengan ornamen seperti berada di tanah suci dengan dinding bercat putih terlihat sangat mengagumkan. Atau keindahan Pulo Breuh dengan taman bawah airnya. Ketika malam hari, kamu bisa temukan lautan bintang di langit tanpa penghalang dari atas bukit Pulo breuh dan sore hari pantai berpasir putih ini terlihat seperti cermin. Ia memantulkan warna oranye dari matahari.