Video Oleh Sky Star News

Alasan Mengapa Tiger Temple Thailand Pantas Ditutup

Desti Artanti • June 6, 2016

foto berasal dari news.com

Bagi Anda yang pernah kerap mengunjungi Thailand, mungkin sudah tidak asing dengan Tiger Temple Wat Pha Luang Ta Bua di Kanchanaburi, Thailand. Tempat ini sering dijadikan salah satu destinasi wisata oleh biro perjalanan yang membawa turis domestik maupun internasional. Tak ayal, Tiger Temple Thailand begitu populer di kalangan wisatawan khususnya backpacker.

Bagi Anda yang pernah mengunjungi tempat ini, mungkin pernah merasa agak aneh dengan kondisi harimau di tempat ini. Mereka nampak lemas dan lehernya selalu dililit dengan rantai. Di tempat suci umat Buddha ini, nyatanya banyak harimau yang harus meregang nyawa dan diperlakukan dengan tidak semestinya.

Organisasi otoritas satwa liar di Thailand baru-baru ini menemukan 40 anak harimau dalam keadaan mati dan diawetkan di freezer. Sebelumnya, Tiger Temple Thailand ini telah menerima banyak respon negatif atas tindakan yang dianggap tak layak terhadap spesies langka ini. Penemuan 40 anakan harimau ini, menjadi titik balik dari tindakan keji pengelola destinasi wisata ini.

Karena laporan kekerasan dan ketidaklayakan perilaku pengelola terhadap harimau, WWF, polisi dan pihak terkait di Thailand berupaya untuk mengeluarkan semua harimau dari tempat tersebut. Setelahnya, ditemukanlah 40 anak harimau yang mati tersebut dan 20 anak harimau yang dimasukkan ke dalam toples. Diduga, anakan harimau yang mati dan diawetkan tersebut akan dijual untuk dijadikan obat-obatan tradisional.

Tiger temple Thailand ini sendiri dipromosikan sebagai tempat spritual umat Buddha, dimana para buddhist dan harimau dapat hidup berdampingan. Namun kenyataanya, tempat ini terkesan terlalu money oriented, misalnya untuk membayar tiket masuk, memberi makan, berinteraksi dengan  atau berfoto dengan harimau.

Saat ini, Tiger Temple Thailand resmi ditutup dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib dan otoritas Thailand. Belum diketahui apakah nantinya tempat ini akan difungsikan kembali, mengingat penemuan ini telah banyak dikecam oleh berbagai organisasi pecinta binatang dari seluruh dunia.

Baca juga:





YANG MENARIK LAINNYA


TINGGALKAN KOMENTAR