Sebagai bentuk nyata aksi peduli pada sampah pendaki, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kini menyediakan bank sampah. Bank sampah di Gede Pangrango ini terletak di pintu masuk pendakian via jalur Cibodas. Nantinya pendaki yang telah selesai dengan kegiatan pendakiannya bisa meninggalkan sampah di bank sampah ini.
Pendaki diharapkan dapat memisahkan masing-masing jenis sampah yang dibawa, misalnya sampah plastik dan sampah organik. Dengan demikian petugas pun lebih mudah dalam mengolah sampah yang sudah dikumpulkan oleh pendaki tersebut.
Keberadaan bank sampah di Gede Pangrango ini pun mendapatkan berbagai komentar dari para pendaki.
¨semua sampah klo bisa sii kita pilah dlu antara plasitik, sama yg semacam kertas kerdus atau semacamnya biar petugasnya gampang misahinnya. Sampah masa lalu sama sampah masyarakat ga termasuk yaa,¨ tulis @indra.weka.
Ada juga netizen yang berkata bahwa sebetulnya bank sampah ini sudah ada sejak lama, hanya saja tak diperhatikan oleh pendaki.
¨BANK SAMPAH ituh udah lama ada… tapi manusia nya yang kaga ada… ( otak ),¨ kata @ricojoerocker
Sebagian juga mengharapkan agar bank sampah ini bisa mengurangi jumlah sampah di atas gunung.
¨Jangan terulang kembali, sampah seberat kurang lebih 418 kg dibawa turun dari gede-pangrango saat opsih kemarin. Capek aing euy bawanyaaa…,¨ tambah @aderahman_.
Meski bank sampah di Gede Pangrango baru ada di jalur masuk via Cibodas, namun pendaki yang masuk atau keluar dari jalur lain diharapkan tetap peduli pada sampahnya. Pendaki bisa membawa pulang sampahnya dan menimbunnya di tempat yang sudah disediakan. Akan lebih baik jika pendaki juga mulai menerapkan zero waste hiking, yaitu mengurangi jumlah sampah plastik.
Caranya misalnya dengan mengurangi barang bawaan yang memiliki kemasan plastik. Siasati dengan membungkus barang bawaan dengan botol yang bisa dipakai berulang kali, kotak makan untuk membawa bahan makanan dan lainnya.