Foto oleh Santo Ari
Saat peringatan HUT RI ke-70, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akan lebih memperketat aturan pendakian Merapi. Bahkan jika kedapatan tak membawa bekal yang lengkap pendaki akan diminta turun. Hal ini, menurut Kepala TNGM Edy Sutiyarto demi keselamatan pendaki itu sendiri.
Ia menambahkan, para petugas akan disebar. Mereka melakukan pengawasan mulai dari base camp di Selo, Boyolali hingga batas akhir pendakian di Pasar Bubrah. Pengawasan dilakukan sejak di basecamp, kelengkapan para pendaki seperti logistik maupun peralatan keselamatannya akan dicek.
Selain itu, saat mendaki, para pendaki tetap diawasi. Jika ada yang curi-curi kelengahan petugas dan kedapatan perbekalannya tak lengkap, akan diminta untuk turun meski yang bersangkutan sudah melakukan pendakian.
Artikel terkait: Cerita tentang Merapi, Aturan Dibuat Untuk Ditaati!
Selain TNGM, pengawasan nantinya dibantu oleh komunitas relawan Barameru, Boyolali. Tercatat sekitar 40-an orang dari Barameru akan membantu mengawasi secara bergiliran.
Dalam pendakian 17 Agustus nanti, TNGM juga akan membatasi jumlah pendaki “hanya” 2.000 orang demi kenyamanan, agar acara peringatan nanti dapat berjalan lebih khidmat.
Berita ini dilansir dari Sindonews.
