Kamulah orang yang salah mengartikan, bukan dia yang memberi harapan palsu…
Akhir-akhir ini, apakah Kamu merasa ada hal aneh dalam hubunganmu bersama seseorang saat liburan bersamanya? Kamu yang awalnya biasa saja tapi kini sering berdebar saat ia sering dekat-dekat denganmu ketika traveling bersama?
Kamu suka dia, tapi dia (sepertinya) cuma menganggap Kamu sebatas teman perjalanannya saja?
Baik, tarik nafas dalam-dalam, saya harus memberi kabar buruk bahwa sepertinya Kamu terkena jebakan ‘friendzone’!
Kalau Kamu sedang merasa tanda-tanda ini, segera lakukan tindakan pencegahan agar tak membuatmu lebih sakit lagi menjalani hubungan dengannya, apalagi kalau dia kerap menjadi partner travelingmu.
Cobalah trik ampuh (pengalaman pribadi saya) yang bisa Kamu lakukan untuk menghindari ‘kutukan’ friendzone ini:
Jika semua cewek dalam rombongan pendakianmu dia bawakan semua ranselnya (karena mungkin passionnya adalah membawakan ransel orang lain), artinya tak ada yang spesial dari perlakuannya padamu. Jangan terlalu baper.
Menurut penelitian, wabah Friendzone itu semacam situasi di mana hubungan antara kamu dan temanmu sudah sangat dekat dan Kamu ingin lebih dari seaedar teman tapi sayangnya Kamu cuma dianggap sebatas teman olehnya. Jadi bisa dibilang, Kamulah orang yang terbawa perasaan oleh segala tingkah laku dia. Kamulah orang yang salah mengartikan, bukan dia yang memberi harapan palsu.
Hal yang harus Kamu hindari agar Kamu tidak terjebak hubungan semacam ini adalah dengan bersikap dan berpikir biasa saja, jangan mudah terbawa perasaan.
Pikirlah hal-hal yang dilakukannya terhadapmu adalah hal yang wajar. Contohnya saat dia menawarkan buat membawakan ranselmu saat mendaki gunung, Kamu jangan langsung berpikir “dia ngelakuin ini karena dia gak pengen aku capek, mungkin dia sayang sama aku”. Eits, jangan cepat ambil kesimpulan seperti itu. Coba Kamu berpikir realistis, lihat dengan saksama, berapa ransel yang dia gendong, jika semua cewek dalam rombongan pendakianmu dia bawakan semua ranselnya (karena mungkin passionnya adalah membawakan ransel orang lain), artinya tak ada yang spesial dari perlakuannya padamu. Jangan terlalu baper.
Dia mengajakmu hanya sekadar makan malam untuk mengisi perut, bukan hatimu. Masalah pantai dan tempat romantis itu bonus.
“Cantigi, Kamu udah makan belum? Ayo dinner ke pantai dekat resort, kata orang-orang di sana tempatnya romantis banget, lho!”
Saya yakin, si Cantigi pasti bakal melayang-layang saat diajak dinner di pantai, apalagi tempatnya romantis, ya memang begitulah si Cantigi golongan darah O, saya tak bisa menyalahkannya.
Kembali ke pembahasan, jika Kamu serius mau menghindari hubungan friendzone, jangan mudah terjebak dengan kata-kata seperti contoh di atas! Baca sikap dia, dia mengajakmu hanya sekadar makan malam untuk mengisi perut, bukan hatimu. Masalah pantai dan tempat romantis itu bonus.
Coba analisa kemauan dia dengan mendengar apa kata pertama yang dia katakan, biasanya embel-embel di belakang itu cuma pelengkap yang bisa dibilang hal spontan yang dia pikirkan. Jadi, Kamu jangan langsung terpesona olehnya kalau dia menawarkan sesuatu, baca lebih detail sikap dan kata-katanya.
Ketika Kamu baik kepada seseorang, Kamu akan mendapatkan balasan sikap baikmu itu. Begitupun sebaliknya
Ketika Kamu sudah tahu kalau dia tidak menganggap Kamu lebih dari teman, Jangan terlalu baik sama dia. Itu akan membuatmu susah menghindar dari hubunganmu yang hanya satu pihak saja.
Jangan sering-sering membelikannya tiket promo maskapai si merah, dia pasti akan merasa tidak enak untuk menolak dan pasti dia selalu punya alasan untuk membalas kebaikanmu. Jika sudah seperti ini, Kamu malah akan terus bertemu dengannya karena balas budinya kepadamu. Kamu akan lebih sulit melupakan perasaanmu yang hanya sepihak itu.
Semakin Kamu menunda untuk bicara tentang perasaanmu, bibit cintamu akan makin tumbuh subur. Hati nggak enak, piknik pun terhambat
Sebaiknya Kamu terbuka dengan perasaanmu dengannya. Hal ini akan membuatmu merasa lebih baik, meskipun Kamu cewek, itu bukanlah masalah. Kamu tak perlu malu, perasaan itu anugerah, dan ketika Kamu sudah terbuka dengannya tentang perasaanmu itu, Mungkin saja ia akan mencoba untuk menjalin hubungan lebih serius denganmu.
Tapi jika ia merasa tak pernah menganggapmu lebih dari teman, saya yakin Kamu akan lebih dewasa dengan perasaanmu selama ini. Bibit cintamu akan pergi dengan sendirinya.
Cewek itu makhluk yang selalu membawa-bawa perasaannya dalam setiap kesempatan. Termasuk saat traveling bersama teman cowok yang dia punya
Kamu jangan berlebihan saat jalan-jalan bersama dia, jangan sering ngomong ngalor-ngidul yang akhirnya malah bikin kamu merasa diberi harapan palsu.
Kamu jangan langsung menganggap segala apa yang dilakukannya itu sebuah lampu hijau.
Misal, foto berangkulan di pantai. Tapi tunggu, setelah giliranmu dan dia berfoto dengan cewek lain di rombongan lain, dia pun melakukan hal yang sama. Lihat? Kamu yang berharap berlebihan, dianya biasa saja.
Kamu pernah berpikir kalau waktu yang Kamu habiskan bersamanya itu adalah hubungan yang lebih ke arah hubungan lebih dari teman? Tapi, itu pikiran sepihakmu saja. Kamu belum tahu apa yang sedang dia pikirkan tentang hubungan Kalian. Coba Kamu ambil sedikit waktu liburanmu bersamanya dengan membicarakan hubungan Kalian.
Coba bandingkan pengertian ’emnjalin hubungan’ menurut Kamu dan dia, ini akan menjadi jawaban atas pertanyaanmu selama ini. Kamu juga akan otomatis terhindar dari hubungan yang tidak jelas arahnya ke mana.
Salah satu hal yang bikin Kamu susah keluar dari jeratan friendzone adalah terlalu banyak drama ke cowok partner travelingmu! Apapun drama yang Kamu lakukan, mereka akan gampang masuk ke dalam jeratanmu. Tapi jangan salah kira jika apa yang Kamu lakukan ini malah bikin Kamu susah keluar ke hubungan yang serius. Cobalah menjadi cewek biasa yang tidak neko-neko. Ingat, No Drama!
“Kamu tahu nggak? Kamu itu emang the best partner I ever had. Temen perjalanan terbaikku!”
“Gak kebayang kalo gak ada kamu di sini! Kamu emang temen yang bisa diandelin!”
Jika Kamu bisa bilang gitu, Kamu bisa melupakan hubungan friendzone itu. Perasaanmu bakalan hilang seiring waktu.
Jangan terjebak dengan perasaanmu sendiri, berjalanlah seperti petualanganmu yang tak pernah berhenti. Tidak ada gunanya menangisi ke-friendzone-an mu itu, Life must go on, girls! Lupakan, hindari, toh dia juga nggak suka sama Kamu.
Have fun and travel more!