CC Flickr 2.0 Alexis D
Berbicara soal wisata di Jawa Timur, beberapa tahun belakangan nama Banyuwangi kian mencuat sebagai primadona baru wisata Jawa Timur. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi terus mengalami peningkatan.
Dalam lima tahun terakhir, kunjungan wisatawan domestik ke banyuwangi melonjak 161 %. Dari sebelumnya 651.500 orang di tahun 2010, menjadi 1.701.230 orang pada tahun 2015. Kemudian untuk wisatawan mancanegara, jumlahnya meningkat 210 % dari kisaran 13.200 wisman di tahun 2010, menjadi 41.000 wisman pada akhir 2015 lalu.
Makin populernya tempat-tempat wisata Banyuwangi membuat kota berjuluk Sunrise of Java ini kini menjadi kota yang ‘traveler friendly’.
foto diambil dari sini.
Tidak susah untuk mencari tempat penginapan di Banyuwangi. Di sini kamu bisa menemukan hotel berbintang, villa, maupun homestay dengan harga yang beragam.
Menyadari terus meningkatnya jumlah wisatawan di Banyuwangi, pada tahun 2013 pemerintah Banyuwangi membangun dormitory atau penginapan yang dikhususkan bagi para backpacker. Dormitory ini terdapat dua di Banyuwangi, yaitu di Jalan Ahmad Yani 110, Banyuwangi dan Jalan Susuit Tubun Banyuwangi.
Dengan konsep sederhana, hijau dengan banyak tanaman, dan kamar-kamar yang praktis, dormitory ini cocok untuk tempat istirahat bagi backpackers yang akan menuju atau yang baru berkunjung dari Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Sukamade, perkebunan kopi, maupun destinasi wisata lainnya. Tarif menginap di dormitory ini hanya Rp 75.000,-/malam.
Dormitory ini dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, antara lain kedai kopi, taman dan ruang publik dengan fasilitas wi-fi, gerai UKM, dan tempat makan yang menyediakan kuliner khas Banyuwangi.
Tourism Information Center Banyuwangi
Jl. A Yani 78 Banyuwangi – Jawa Timur
Telp: +62 333 424172
Banyuwangi in Your Hand sudah ada sejak tahun 2015. Aplikasi ini dapat menjadi panduan wisata dalam genggamanmu selama menjelajah Banyuwangi.
Foto diambil dari Techinasia
“Banyuwangi in Your Hand” merupakan aplikasi “augmented reality” yang akan memberikan pengalaman digital kepada setiap penggunanya. Pengguna aplikasi ini akan lebih mudah mendapatkan berbagai informasi destinasi wisata, maupun industri kreatif di Banyuwangi dalam format digital, hanya dengan melakukan scan atau “search“.
Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Apple store dan Google Play Store.
Perkembangan pariwisata di Banyuwangi turut menjadi andil dalam kenaikan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita Banyuwangi melonjak 62 persen. Dari 20,8 juta perkapita per tahun di tahun 2010, meningkat 12,8 juta di tahun 2014 menjadi 33,6 juta perkapita pertahun. Hal ini tidak mengherankan, karena dengan pengelolaan pariwisata yang baik, maka potensi wisata, kuliner, kerajinan tangan, usaha penginapan, dan lain sebagainya, juga akan ikut melonjak.
Sebagai Kabupaten dengan Julukan The Sunrise of Java, Banyuwangi memiliki banyak tempat wisata alam yang setidaknya harus kamu kunjungi sekali seumur hidup. Siapa yang kini tidak tahu Kawah Ijen dengan blue fire nya? Belum lagi keindahan Pantai Teluk Hijau dan Pantai Pulau Merah. Jadi rasanya tidak berlebihan jika kita menyebut wisata Banyuwangi sebagai primadona baru di Jawa Timur.
