Pantai Slamaran berlokasi di kawasan pesisir Pekalongan, tepatnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Pantai Slamaran tergolong pantai yang tidak terlalu luas, hanya sekitar 3,4 Ha. Saat akhir pekan dan hari libur nasional, Pantai Slamaran selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin bersantai melepas penat dari rutinitas sehari-hari.
Dibalik keindahan yang tampak dari Pantai Slamaran, tersimpan kisah mistis dari seorang makhluk ghaib yang disebut-sebut sebagai sang penguasa pantai utara. Warga setempat menyebutnya sebagai Dewi Lanjar, sosok cantik jelita yang diangkat menjadi ratu di pantai utara oleh Gusti Kanjeng Ratu Kencana Sari atau lebih dikenal Gusti Kanjeng Ratu Kidul.
Dewi Lanjar merupakan satu dari 28 abdi kinasih Gusti Kanjeng Ratu Kidul yang berkuasa di Samudera Hindia, Pantai Selatan Jawa. Dewi Lanjar secara khusus diperintah oleh Gusti Kanjeng Ratu Kidul untuk menjaga ekosistem kawasan pantai utara Pulau Jawa dari berbagai kerusakan.
Dewi Lanjar dahulunya adalah seorang manusia bernama Siti Khadijah yang sangat sakti dan gemar bertapa. Setelah beberapa hari menikah Siti Khadijah ditinggal mati oleh suaminya karena tenggelam saat melaut. Siti Khadijah dirundung duka sangat luar biasa. Untuk menenangkan diri dan mencari petunjuk dari tuhan, kemudian Siti Khadijah pergi ke pantai selatan untuk bertapa.
Karena memiliki kesaktian yang tinggi, Siti Khadijah kemudian ditemui oleh Gusti Kanjeng Ratu Kidul saat sedang bertapa. Gusti Kanjeng Ratu Kidul memberikan pesan untuk kembali saja ke pantai utara. Sampai di pantai utara, Siti Khadijah kembali bertapa hingga ia ditelan oleh sebuah ombak maha dahsyat.
Setelah kejadian itu, Siti Khadijah diangkat menjadi penguasa pantai utara dengan gelar Raden Nganten Rara Kuning atau lebih populer sebagai Dewi Lanjar. Makna kata lanjar dalam nama Dewi Lanjar memiliki makna janda; seorang wanita yang ditinggal suaminya. Dewi Lanjar memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Mataram Islam masa pemerintahan Sultan Agung.
Pantai Slamaran merupakan lokasi dimana pintu masuk istana megah milik Dewi Lanjar. Bagi orang yang memiliki kemampuan indra keenam, akan dapat melihat adanya karpet merah ghaib yang menghubungkan langsung ke pintu sebuah istana megah bertaburkan emas, intan, dan permata yang berkelap-kelip.
Dewi Lanjar dan pasukannya memiliki wewenang khusus untuk menjaga setiap harta karun yang tersimpan di laut pantai utara. Harta karun ini berasal dari kapal-kapal saudagar yang karam pada masa Kerajaan Hindhu-Buddha, Kesultanan Islam, hingga Kolonial Belanda. Dewi Lanjar menjaga harta karun ini agar digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk memperkaya pribadi.
Dewi Lanjar memiliki lima abdi kinasih, salah satunya bertugas sebagai penggoda iman manusia. Sosok abdi kinasih ini menyerupai Nyi Blorong di pantai selatan, dengan wujud setengah manusia dan setengah naga. Sosok ini akan selalu menjerumuskan orang-orang yang memiliki pemikiran sesat dan mencari jalan pintas untuk meraih kekayaan dengan menumbalkan seseorang yang sangat dicintainya.
