Besok tepatnya pada 1 Mei 2019, seluruh negara-negara dunia akan merayakan hari buruh yang dikenal dengan May Day. Di Indonesia perayaan May Day sempat dilarang oleh Presiden Soeharto. Kemudian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono May day diperingati sebagai hari libur nasional sebagai bentuk apresiasi kepada buruh yang menjadi roda penggerak perekonomian negara.
Perayaan May Day memiliki rentetan sejarah yang panjang. Berawal dari perjuangan pekerja kelas bawah yang menuntut keadilan karena diwajibkan bekerja 16 hingga 20 jam sehari dengan upah yang tidak sesuai. Terdapat beberapa kota di dunia yang menginisiasi perjuangan May Day yang kini menjadi tujuan utama wisatawan dunia. Berikut adalah ulasannya.
Dua orang yang paling berjasa atas perjuangan May Day yaitu Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada 1872 McGuire bersama 100.000 pekerja lainnya melakukan aksi mogok kerja menuntuk pengurangan jam kerja.
Saat ini Paterson telah menjelma menjadi kota utama yang menjadi tujuan wisatawan. Wisata di Paterson umumnya berupa wisata alam yang menawarkan pemandangan dari taman yang indah dan eksotisme taman nasional yang dikelola dengan baik. Beberapa tempat wisata yang ada di Paterson diantaranya Paterson Great Falls National Historical Park, Garretson Forge & Farm, paterson Museum, dan Lambert Castle Museum.
Tahun 1881 Peter McGuire pindah ke St. Louis untuk mengorganisir tukang kayu disana, kemudian membentuk sebuah perkumpulan bernama United Brotherhood Carpenters and Joiner of America yang bertempat di Chicago. McGuire menuntu untuk diadakan hari libur khusus bagi para buruh di hari Senin pertama bulan September.
Beberapa waktu berlalu, saat ini St. Louis menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Missouri. Beberapa lokasi wisata favorit yang sering dikunjungi diantaranya Gateway Arch Park, Missouri Botanical Garden, Forest Park, City Museum, dan Saint Louis Art Museum.
New York menjadi kota pertama yang mengadakan hari buruk pada 5 September 1882. Dengan jumlah peserta sekitar 20.000 orang, semuanya menuntut untuk dibelakukannya sistem delapan jam kerja. Parade ini kemudian menginspirasi gerakan serupa di beberapa negara bagian lainnya.
Setelah lebih dari satu abad berlalu, Pemerintah New York melakukan pengelolaan tata kota yang baik hingga membangun beberapa tempat wisata beru yang menarik. Ikon wisata New York adalah Patung Liberty yang berdiri megah ditengah pulau buatan. Lokasi wisata selain New York diantaranya Central Park, Gedung Empire State, Rockfeller Center, dan Jembatan Brooklyn.
Tahun 1887 melalui mimbar di kantor pemerintahan di Salem, Oregon mengumumkan bahwa September menjadi hari libur resmi nasional. Pada 1894 Presiden Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September sebagai hari libur nasional.
Sebagai ibukota Oregon, Salem adalah kota utama yang menjadi tujuan wisatawan yang berkunjung. Beberapa wisata menawarkan pemandangan alam yang sangat indah seperti Enchanted Forest, Oregon Garden, dan Riverfront City Park. Beberapa museum juga didirikan di Salem seperti Gilbert House Children’s Museum dan Deepwood Museum & Garden.
Tahun 1866 Jenewa menjadi kota tempat diselenggarakannya kongres internasional pekerja di dunia. Kongres ini dihadiri oleh pekerja dari berbagai belahan dunia. Dalam kongres ini mendesak ditetapkannya jam kerja perusahaan menjad delapan jam sehari.
Jenewa adalah kota yang menjadi incaran setiap wisatawan yang berkunjug ke Swiss. Beberapa tempat wisata yang menjadi andalan diantaranya Jet d’Eau, Saint Pierre Cathedral, Le Horloge Fleurle, Musee d’Art et d’Histoire, dan International Museum of Red Cross and Red Crescent.