Daniel Arnold, menjadi orang tercepat yang berhasil sampai di Gunung Matterhorn Alpen Utara pada tahun 2015. Gunung setinggi 4.478 mdpl, dicapai dengan rekor waktu tercepat yakni 1 jam 46 menit. Arnold berhasil kalahkan rekor Ueli Steck pemegang rekor pada 2009.
Laki-laki berusia 31 tahun ini masuk melewati rute Schamid pada ketinggian 3.400. Pada saat pendakiannya, bagian terendah bawah Gunung Matterhorn tertutupi salju. Namun Arnold dapat mendaki dengan cepat. Ini menjadi bagian petualangan yang sangat menantang. Merayap di deretan pegunungan terpencil Alpen yang membentuk segitiga dan bersalju dengan sepatu bergigi.
Foto diambil dari SindoNews
Pegunungan ini sangat rentan terhadap kondisi cuaca. Di sinilah berlangsung pembentukan awan dengan cepat. Gunung Mattehorn pertama kali didaki pada 1865 oleh 7 pendaki. Namun, 4 pendaki tewas. Tahun kemarin menjadi perayaan 150 tahun sejak pendakian pertamanya dan untuk mengenang 4 pendaki tersebut.
Dalam perayaan tersebut, sepanjang jalur pendakian disinari lampu. Setiap tahunnya, Gunung Matterhorn didaki oleh ribuan pendaki dan hampir sebanyak 600 pendaki tewas di jalur pendakian. Namun Matterhorn tetap menjadi gunung favorit para pendaki.
Semakin banyaknya pendaki yang mendaki Gunung Matterhorn, pelan-pelan tebing Gunung Matterhorn mulai rapuh dan banyak bebatuan jatuh. Hal ini jelas mengancam keasrian gunung dan memperbesar peluang kecelakaan. Kepala Asosiasi Pemandu Gunung Zermatt, mengatakan bahwa Matterhorn menjadi salah satu gunung paling berbahaya di dunia.
