Kalender tahun 2019 telah memasuki bulan Desember, tak terasa perayaan Natal tinggal menghitung hari. Umat Kristen dan Katholik di seluruh dunia sedang sibuk mempersiapkan diri menyambut hari kelahiran sang Yesus Kristus. Gereja-gereja juga mulai tampak sibuk dengan berbagai kegiatan dan tradisi menjelang perayaan Natal.
Natal tidak selalu dirayakan dengan salju dan pohon cemara yang dihiasa warna-warni lampu hias. Beberapa negara di dunia memiliki cara unik untuk merayakan Natal setiap tahunnya. Berikut diantaranya.
Beberapa negara di Eropa Timur seperti Ukraina memiliki tradisi untuk menghias rumah dan pohon Natal dengan sarang laba-laba. Penggunaan sarang laba-laba berkaitan dengan cerita legenda yang berkembang disana. Diceritakan dahulu terdapat seorang wanita janda miskin yang tak mampu menghias rumahnya untuk perayaan Natal. Alhasil, sarang laba-laba digunakan sebagai penghias rumah. Keajaiban Natal pun datang, keeskokan harinya rumahnya menjadi berkilauan dengan emas dan perak yang menyelubungi setiap sudut rumah.
Mendapatkan pohon cemara di India terbilang cukup sulit. Oleh karena itu untuk membuat pohon natal, masyarakat lokal menggantinya dengan pohon pisang dan mangga. Dari batang hingga dedaunannya akan dihiasai dengan ornamen-ornamen khas Natal.
Jika biasanya persiapan Natal dimulai dari bulan Desember, maka berbeda dengan Filipina. Perayaan Natal di Filipina datang lebih cepat yaitu sejak September. Panjangnya perayaan Natal di Filipina membuat masyarakat setempat punya kesempatan untuk mempersiapkan kado spesial untuk sahabat, keluarga, dan pasangan.
Saat perayaan Natal berlangsung, masyarakat Republik Ceko akan memeriahkannya dengan tradisi meramal cinta menggunakan sepatu yang dilempar. Setiap wanita harus berdiri membelakangi pintu rumah untuk kemudian melempar sepatu ke belakang melewati bahunya. Jika bagian ujung sepatu menghadap pintu maka diramalkan akan menikah di tahun depan atau 12 bulan mendatang.
Tak ada salju yang turun pada saat perayaan Natal di Australia. Masyarakat biasanya merayakan Natal dengan menggelar pesta dan berbagai perlombaan di tepi pantai. Kegiatan diikuti oleh keluarga besar, sahabat, dan teman. Berbagai suguhan khas Natal pun dapat dinikmati sembali melihat panorama pesisir Australia yang indah.
Perayaan Natal di Jepang dirayakan secara berbeda dengan negara-negara Eropa lainnya. Hari Natal dianggap sebagai hari paling romantis bagi banyak pasangan di Jepang. Biasanya dirayakan dengan menikmati makan seember ayam goreng KFC bersama pasangan atau keluarga.
Perayaan Natal di Finlandia berlangsung pada Hari St. Lucia tanggal 13 Desember. Setiap gadis tertua di keluarga akan berpakaian jubah putih untuk melayani keluarganya dengan roti, kue, atau anggur. Makan siang menggunakan bubur dengan almond yang disembunyikan di dalamnya. Siapapun yang menemukan almond tersebut dipercaya akan mendapatkan keberuntungan di sisa tahun ini.
