7 Makanan Indonesia yang Ternyata Hasil Akulturasi Belanda

Makanan Indonesia ternyata bukan muncul karena disengaja, banyak diantaranya diadaptasi dari beberapa kuliner dari Belanda.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Indonesia memang sudah lama dijajah Belanda, setidaknya kurang lebih 350 tahun lamanya adat, kebiasaan, bahkan kuliner orang Indonesia terpengaruh dengan keberadaan Belanda. Yang menarik, beberapa Orang Indonesia belum sadar bahwa kuliner yang biasa dikonsumsi adalah hasil akulturasi Belanda.

Baca juga: Hiroaki Kato, Penyanyi Asal Jepang yang Ciptakan Lagu Tentang Kuliner Indonesia

Apa sajakah kuliner Indonesia hasil akulturasi Belanda? Berikut ini daftarnya:

1. Perkedel

Ini perbedaan perkedel Indonesia dan aslinya. Foto/DiepLicious

Perkedel atau kadang disebut begedel merupakan gorengan yang umum ditemui di Indonesia. Umumnya terbuat dari kentang tumbuk.

Ternyata kuliner ini konon merupakan versi lokal dari Frikadeller, gorengan berbahan kentang dan daging dari Belanda. Di Indonesia sendiri tidak menggunakan daging karena pada zaman dahulu sulit sekali untuk mendapatkan daging.

2. Semur

Semur daging. Foto oleh resepkuekeringku.com/

Semur terkenal sebagai kuliner otentik Indonesia dengan rempah-rempah yang kaya dan daging-dagingan. Ternyata sejarah semur mencatat bahwa semur ini terinspirasi dari kuliner Belanda bernama Smoor.

Di Belanda, smoor adalah daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu lama. Di Indonesia, masakan ini menjadi masakan kaya bumbu dengan bahan dasar alternatif. Lambat laun, semur dengan citarasa lokal pun mulai bermunculan dan menjadi kuliner khas beberapa daerah seperti semur Jengkol.

3. Selat Solo

Foto oleh Phinemo

Selat Solo tadinya adalah makanan para darah biru Solo. Penampilannya seperti bistik Eropa dengan rebusan kentang dan daging berbumbu kaldu kental.

Baca sejarah Selat Solo di sini: Berbincang dengan Mbak Lies, Pemilik Warung Selat Solo Paling Legendaris Seantero Indonesia

4. Lapis legit

Kuliner Lapis Legit. Foto/Kumparan.com

Lapis legit adalah salah satu panganan manis yang biasanya tampil dalam jamuan gaya kolonial, rijsttafel. Kue ini disebut spekkoek di Eropa.

Kue ini terbuat dari adonana tepung dan tleur yang diberi pewarna dan dihidangkan sebagai kue tart untuk acara tertentu di Eropa. Di Indonesia sendiri ada ragam rasa yang bisa dinikmati dari kuliner ini diantaranya kayu manis, cengkeh, adas manis, hingga kapulaga.

5. Kroket

Selain daging isian berupa wortel. Foto/cookpad.com

Di Indonesia, kroket adalah olahan daging berbalut tepung panir. Bentuknya lonjong dan sering dijadijan camilan. Di Belanda sendiri hidangan ini mirip di Indonesia dan disajikan dengan cara digoreng hingga kecokelatan.

6. Sup kacang merah brenebon Manado

Tak disangka kuliner ini ternyata dari Belanda. Foto/cookpad.com

Sup ini terkenal di daerah timur Indonesia. Biasanya berupa sup berbahan kacang merah.

Ternyata menurut pakar kuliner Hindia Belanda, Jeff Keasberry mengatakan kuliner ini diadaptasi dari Bruine Bonensoep asal Belanda.

7. Klappertaart

Kue ini sangat terkenal enak di Manado. Foto/Tribun Manado

Ini merupakan hidangan penutup khas Manado, Sulawesi Selatan. Ternyata kuliner ini mulai muncul di Manado pada masa penjajahan Belanda hasil akulturasi Indonesia-Belanda.

Itulah beberapa kuliner lokal yang ternyata berakar dari masakan Belanda. Tidak menyangka bukan?

#selamatharipangansedunia 16 Oktober 2018

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU