5 Persamaan Belanja Online dengan Traveling

Prinsi dasar belanja online tak ubahnya prinsip dasar saat traveling. Banyak persamaan antara keduanya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Riris Syafitri W.

Selama menjalani tugas mengajar di Ende, Flores , saya bertempat tinggal jauh dari perkotaan. Hal tersebut membuat saya mencari ide agar mendapatkan barang sesuai dengan keinginan tanpa harus bersusah payah naik turun angkutan umum beberapa kali.

Untuk mencapai kota saya harus menempuh perjalanan darat kurang lebih 64 km dengan jalan yang berkelok-kelok.

Dari kebutuhan itu, saya menjadi paham dengan sistem dalam online shop. Beberapa kali belanja online saya merasa puas sehingga menjadi kebiasaan karena kepraktisannya.

Saat melihat-lihat barang yang ditawarkan sebuah online shop di gadget, saya pikir prinsip dasar online shop tak ubahnya prinsip dasar dalam traveling.

1. Melihat dan mengamati

Calon pembeli melihat barang-barang yang ditawarkan oleh online shop. Biasanya calon pembeli melihat barang yang ditawarkan lewat gambar di sosial media.

Sama halnya dengan traveling, para traveler sebelumnya pasti akan melihat dulu gambar-gambar dari tempat yang akan dikunjungi lewat sosial media seperti blog atau mungkin foto pribadi koleksi teman.

Bisa jadi tadinya tidak berniat mengunjungi tempat tersebut, namun setelah melihat dari sosial media ataupun koleksi foto teman akhirnya menjadi tertarik untuk mengunjunginya.

Spot yang terlihat indah di gambar, membuat tertarik untuk membuktikan apakah benar seindah itu.

2. Eksplorasi

Setelah melihat beberapa gambar dan berminat untuk membeli barang, calon pembeli pasti akan menggali informasi lebih mendetail tentang barang yang akan dibeli seperti menanyakan bahan dari barang tersebut, ukuran dan yang paling penting adalah ongkos kirim.

Begitu pula dengan traveling, mencari info mendetail juga hal yang akan dilakukan para traveler setelah merasa tertarik mengunjungi salah satu tempat dari gambar tersebut. Mencari tahu dimana lokasinya, bagaimana transportasinya dan apa saja obyek yang menarik di daerah tersebut adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan.

Termasuk juga menggali biaya dan jadwal transportasinya.

Misalkan saja harus ditempuh hanya dengan pesawat, jadi harus digali info sedetail mungkin sebelum ke tahap selanjutnya. Sehingga ketika masuk ke tahap selanjutnya, sudah diketahui info yang detail dan terencana.

Agar menjadi bahan pertimbangan yang matang, tentunya pada tahap ini baik calon pembeli ataupun para traveler dituntut untuk cerewet dan punya jiwa keingintahuan yang tinggi agar tidak salah pilih nantinya.

3. Keep =Transfer

Sering kali dalam online shop ditemukan kata “Keep =Transfer”.

Hal itu berarti setelah mencari tahu info detailnya dan merasa cocok, maka calon pembeli akan minta barang itu disimpankan untuknya atau istilahnya “keep” barang.

Batasan “keep” barang hanya 1×24 jam. Jadi jika sudah melewati itu namun calon pembeli belum mentransfer uang ke pihak online shop maka transaksi akan dianggap gagal.

Jadi calon pembeli harus segera mentransfer sejumlah uang yang disepakati maksimal 1×24 jam setelah barang di “keep”.

Tahap ini sama halnya dengan traveling. Ketika sudah tahu info detail tentang obyek yang akan dikunjungi traveler akan meng “keep” obyek tersebut dalam pikiran dan hatinya.

Setelah disimpan dalam hati dan pikirannya, traveler akan mentransfer keinginan tersebut ke teman dekatnya.

Seluruh info yang didapat akan ditransfer ke teman dekatnya baik lewat sosial media ataupun media yang lain dengan harapan dapat mengunjungi obyek tersebut bersama-sama.

Sama dengan sistem pada online shop, batas “keep” dan “transfer” dalam traveling juga harus secepatnya.

Hal itu dikarenakan kalau terlalu lama disimpan dalam pikiran dan hati jadi tertumpuk dengan keinginan yang lain. Jika sudah begitu gagal lah atau tertunda lah keinginan traveling ke obyek tersebut.

Tahap ini adalah tahap yang terpenting karena gagal atau suksesnya keinginan kita dimulai dari tahap ini baik dalam sistem online shop ataupun traveling.

4. Konfirmasi

Setelah transfer sejumlah uang, pembeli hendaknya segera memberikan konfirmasi pada pihak online shop. Hal itu dimaksudkan agar barang segera diproses dan dikirim.

Pembeli dapat mengkonfirmasi bahwa uang sudah ditransfer dan memberikan nama, alamat dan nomer handphone untuk identitas tujuan pengiriman barang.

Begitu pula dengan traveling, teman yang sudah mendapatkan info diharapkan segera melakukan konfirmasi tentang keputusannya untuk ikut atau tidak.

Jika segera konfirmasi, maka rencana traveling akan segera diproses. Semakin cepat konfirmasi, maka semakin cepat diketahui traveling tersebut jadi atau tidak, jumlah personil dan waktu berangkatnya.

5. Menunggu

Setelah tahap konfirmasi selesai, tentu pembeli hanya bisa menunggu kiriman barangnya datang sesuai dengan prosedur.

Untuk memantapkan hati pembeli, biasanya pihak online shop memberikan nomer resi pengiriman sehingga pembeli dapat melacak perjalanan barangnya lewat web yang terkait.

Begitu pula dengan traveling, setelah proses konfirmasi terlewati para personil akan diberi tahu jadwal pasti perjalanan mereka.

Jadi sama dengan pembeli, personil traveling juga hanya bisa menunggu sampai hari H keberangkatan. Sembari menunggu, mempersiapkan segala sesuatu yang perlu dibawa tentu hal yang akan dilakukan.

Hingga akhirnya beberapa waktu kemudian barang online shop yang ditunggu datang dan waktu untuk traveling bersama teman-teman pun datang. Akhir perencanaan yang berhasil akan membawa kepuasan pada diri kita sendiri. Menikmati barang yang diinginkan dan menikmati liburan bersama teman-teman tersayang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU