5 Penemuan Jenius untuk Mempermudah Perjalanan

Selain aplikasi wisata yang membantu memudahkan traveler untuk merencanakan liburannya, berikut ini 5 penemuan untuk mempermudah perjalanan paling jenius!

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Di era digital, jalan-jalan makin mudah dilakukan. Mau pesan hotel, tak perlu repot telepon resepsionis. Anda hanya perlu membuka aplikasi lewat ponsel, memilih lokasi dan lakukan pembayaran. Serba praktis dan mudah dilakukan.

Selain aplikasi wisata yang kini memudahkan traveler untuk merencanakan liburannya, berikut ini 5 penemuan brilian yang dianggap paling bermanfaat untuk perjalanan.

Baca juga: Deretan koper artis harga ratusan juta rupiah. Minat beli juga? 

Ransel

Ransel jadi salah satu penemuan yang jenius. Apa jadinya bila Gerry Cunningham tak menemukan ransel? Mungkinkah kita masih menggunakan tas militer dengan corak loreng dan warna hijau army? Foto oleh Joyfull

Berterimakasihlah kepada Gerry Cunningham telah menemukan ransel untuk memudahkan kita membawa barang kebutuhan selama perjalanan.

Sebelum ada ransel, sejak berabad-abad lalu, manusia memang sudah menggunakan tas militer, tetapi ransel modern belum muncul hingga 1938. Gerry Cunningham, pemanjat tebing di Boulder, Colorado, awalnya memperkenalkan model yang mengganti bahan tas kanvas dengan nilon yang disertai ritsleting.

Mengutip dari National Geographic, Jamie Cormack, pendiri Herschel Supply Company mengungkapkan bahwa ransel memungkinkan tangan penggunanya berjalan bebas tanpa menenteng apa pun lagi. Itu juga nyaman dan mampu memuat banyak barang – cara terbaik untuk bepergian.

Ia menambahkan, di tahun 60 dan 70-an, kegiatan memanjat tebing semakin populer. Cara mereka mendaki, serta memanfaatkan alat bantuan dan keselamatan, akan semakin mudah dengan tas yang lebih efisien.

GPS

Sebelum munculnya GPS (The Global Positioning System), orang-orang hanya mengandalkan peta dan kompas untuk menyetir kendaraan dan juga mendaki gunung. Sedangkan berbagai cabang militer AS melakukan navigasi di udara, air, dan daratan dengan cara mereka sendiri.

Lalu, pada Hari Buruh 1973, militer AS dari berbagai cabang mengubah pergerakan di seluruh planet Bumi. Para pejabat dari Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Departemen Perhubungan, berkumpul bersama di sebuah ruangan di Pentagon. Mereka diperintahkan untuk tetap tinggal di sana sampai bisa menemukan sistem navigasi universal.

Menurut Paul Ceruzzi, kurator Smithsonian Institution sekaligus pengarang buku Time and Navigation: The Untold Story of Getting From Here to There, pejabat keamanan AS saat itu berhasil menciptakan ‘arsitektur’ GPS. Empat dekade kemudian, sistem 24 satelit tersebut masih digunakan oleh Angkatan Udara AS.

Ceruzzi mengungkapkan, pihak AS berusaha mengenakan biaya bagi mereka yang akan mengkases GPS, tapi karena tak tahu bagaimana caranya akhirnya semua orang di dunia bebas menggunakan GPS tanpa biaya.

ATM

ilustrasi gambar menarik uang di ATM (Foto/Techno)

ATM menjadi penemuan jenius lainnya. Sebelum munculnya ATM, kita dapat menggunakan uang kapan pun. Selain itu, membawa uang cash dalam jumlah yang besar sangat berbahaya dan menarik perhatian pelaku kriminal. Lebih rumit lagi saat harus keluar negeri, wisatawan harus menukar uang tunai dengan cek agar lebih aman.

Selain melibatkan kerumitan penukaran uang asing dan biaya transaksi, wisatawan juga dihadapkan pada kemampuan untuk mengatur strategi penyimpanan dan penggunaan uang cash selama perjalanan.

ATM, yang awalnya berevolusi dari tiga perangkat independen – dua di Inggris, dan satu di Swedia – mengubah hal tersebut.

Profesor Bernardo Bátiz-Lazo dari Bangor University yang membuat buku Cash Box: The Invention and Globalization to the ATM mengatakan bahwa para banker mendekati insinyur untuk mencari solusinya,”

Ia menambahkan, mesin tersebut merupakan “cara untuk memperluas layanan perbankan ke kelas-kelas pekerja sambil menghindari kemacetan proses di setiap cabang bank”.

Kartu kunci hotel

Tak jarang ide penemuan brilian pun muncul dari suatu kejadian buruk. Teori tersebut berlaku bagi penemuan kartu kunci hotel elektronik.

Awal mula penemuan kunci elektronik ini akibat adanya tindakan kriminal yang dialami warga Norwegia. Pada 1974, Tor Sørnes, warga Norwegia yang bekerja di pabrik kunci dan alat seluncur es bernama Ving, mendengar laporan tentang seorang wanita yang diserang di kamar hotelnya oleh seorang penyusup. Saat itu, kunci hotel tradisional memang terbuat dari logam, dan sering mengandung nama, alamat, dan nomor kamar hotel.

Berjuang menciptakan sistem yang lebih aman, Sørnes kemudian membuat kartu kunci pertama yang dapat diprogram bernama vingcard.

Meskipun variasi lain dari kartu kunci hotel muncul setelahnya, tapi VingCard dengan teknologi magnetisasinya, tetap menjadi standar industri keycard. Kartu ini pertama kali digunakan di luar Norwegia pada 1978 di Peachtree Plaza Hotel, di Atlanta, Georgia – hotel tertinggi di dunia pada masa itu.

Baca juga: Cara memilih koper atau pun ransel untuk liburan dengan tepat 

Koper

Ransel memang sangat membantu wisatawan saat liburan, namun kemunculan koper telah sukses merevolusi dunia pariwisata setelah dipatenkan di AS. Sebelum kemunculan koper, perjalanan hanya dilakukan oleh orang-orang kaya yang memiliki pelayan untuk mengangkut banyaknya barang bawaan.

Pada 1972, Bernard D. Sadow menemukan ide tentang “koper bergulir”. Dia mengusulkan bahwa “koper yang dibuat ini dapat dengan mudah dibawa dan dipindahkan”. Koper tersebut juga dilengkapi dengan roda. Dengan begitu, siapa pun – tidak peduli berapa ukuran, kekuatan, dan umurnya – bisa menarik koper tanpa usaha keras dan bantuan pelayan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU