Beberapa waktu lalu salah satu bank di Indonesia menenggelamkan tiga mesin ATM ke bawah laut Pahawang. Aksi penenggelaman mesin ATM bank ini banyak menuai pro kontra karena dianggap berlebihan dan bisa merusak kehidupan bawah laut karena proses suksesi mesin ATM yang bisa mempengaruhi lingkungan tapi ada pula netizen yang mendukung aksi tersebut. Terlepas dari kasus tersebut, ternyata di berbagai belahan dunia ada beberapa benda aneh yang tak sengaja ditemukan di dasar laut.
Benda apakah itu? Berikut ini daftarnya:
Gerbong kereta di dasar laut? Sumber foto
Gerbong kereta biasanya berada di darat. Entah bagaimana ceritanya gerbong bertuliskan 1850 ini ditemuka oleh para peneliti di dasar laut lepas pantai New Jersey. Konon ini adalah gerbong kereta makam.
Monumen Yonaguni. Sumber foto
Monumen Yonaguni adalah batuan besar yang bentuknya sangat misterius, seperti sebuah monumen besar yang tenggelam di dalam lautan.
Monumen ini berada di Jepang dan diyakini berusia lebih dari 5.000 tahun. Terletak di lepas pantai Yonaguni, ujung selatan kepulauan Ryukyu, Jepang.
Bahkan bukan hanya benda aneh, ini adalah kota yang ditemukan oleh arkeolog. Sumber foto
Pernah mendengar legenda Atlantis? Benua yang hilang tertelan laut dalam satu malam tersebut ternyata ditemukan oleh iarkeolog Perancis bernama Franck Goddio di dalam laut Mesir.
Kota tersebut diduga sebagai bekas reruntuhan kota Thonis. Letaknya 9 meter di bawah Teluk Aboukir, Mesir.
Mekanisme Antikythera saat ditemukan berbentuk unik. Sumber foto
Benda ini merupakan sebuah kalkulator mekanik yang dianggap sebagai mesin yang menjadi cikal bakal terbentuknya komputer di masa sekarang.
Perangkat ini adalah perangkat paling kompleks yang dikenal di zaman purbakala. Alat ini digunakan sebagai kalender, baik kalender tata surya maupun kalender bulan.
Mesin Apollo 11 ditemukan di dasar laut. Sumber foto
Bukan hanya mesin ATM, di dasar laut para penyelam juga pernah menemukan mesin Apollo 11. Mesin inilah yang membawa manusia pertama kali ke bulan.
Mesin ini ditemukan oleh CEO dan pendiri Amazon, Jeff Bezos pada tahun 1969 di bawah Samudera Atlantik.