18 Hal yang Tak Boleh Terlewatkan Saat Berada di Makassar

Melancong ke Kota terbesar di Indonesia Timur ini selalu memberi kenangan manis. Hal-hal yang wajib dicoba di Makassar.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

1. Bertandang ke Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung

photo from triip.me

Bercengkrama bersama orang terdekat di atas bebatuan besar yang dingin, sembari menyaksikan ratusan kupu-kupu berwarna-warni menari indah disekitar air terjun Bantimurung yang airnya turun gemulai. Pepohonan rindangnya menghadirkan suasana sejuk.

Sesekali terdengar cuitan burung di sela gemericik air yang menuruni batuan landai dari atas sana. Beruntung jika berhasil menemukan pipillo androcoles, salah satu kupu-kupu terbesar dan sangat langka. Ekornya menyerupai burung layang-layang. Sangat anggun bagai peri negeri dongeng.

 

2. Menengok penjara Pangeran Diponegoro saat diasingkan di Fort Rotterdam

Benteng ini unik, berbentuk seperti penyu. Arsitekturnya menghadirkan nuansa nostalgia, antik nan elegan. Tak perlu terburu-buru, susuri perlahan dan nikmati.

Sebuah plang kusam menunjukan arah penjara Pangeran Diponegoro diasingkan oleh Belanda dulu.

Dinding melengkung ruangan ini menjadi teman setia Pangeran Diponegoro di pengasingannya. Dinding itu pulalah yang tiap harinya membatasi Pangeran Diponegoro dengan dunia luar. Jika ia dapat berbicara, kisahnya mungkin tak cukup dituliskan hanya dalam 1 buku.

Berlama-lama di komplek benteng hingga menjelang sore menjadi ide bagus. Saat kaki melangkah keluar, senja dengan semburat cahaya kemerahan akan menyambut. Lembayung eksotis nan romantis.

 

3. Nikmati romantisme Pantai Akkarena

photo from klikhotel.com

Gambarkan Makassar dengan satu kata? Pantai! Pantai-pantai Makassar menghadirkan relung rindu di hati saat kita telah kembali ke kampung halaman.

Pantai Akkarena menjadi salah satu favorit.

Duduk manis di sepanjang dermaga dengan pendar lampu disekeliling kita, menyaksikan pertunjukan agung Sang Pencipta didepan sana,laut yang nampak berkilau karena pancaran cahaya matahari senja yang menerobos dari sela-sela awan. Sempurna sebagai penutup hari indah kita di Makassar.

 

4. Berburu buah tangan di sepanjang jalan Somba Opu

 

photo from ayogitabisa.com

Malioboronya Makassar. Begitu kesan tentang tempat ini.

Suasananya cukup bersahabat untuk dinikmati dengan berjalan kaki. Berbagai oleh-oleh khas Makassar- seperti kapal phinisi dalam botol atau minyak gosok cap tawon asli Makassar- lengkap tersedia. Paling menarik dan  banyak diburu para traveler adalah aksesoris emas dan perak dengan kualitas tinggi, namun harga ramah dikantong.

Ingin suasana berbeda? Jelajahi jalanan ini saat malam hari setelah toko tutup terdengar menarik.

 

5. Jelajahi Pelabuhan Paotere, melihat langsung aktifitas nelayan bugis

Bau amis ikan menyelinap ke indera penciuman. Beberapa pedagang duduk termangu , yang lain sibuk merapikan barang dagangan mereka. Adapula yang asyik saling berceloteh sembari sesekali tertawa keras, melempar guyonan khas Indonesia Timur.

Beberapa perahu phinisi bersandar santai.

Paotere merupakan pelabuhan rakyat. Siapkan mental disini. Orang-orang saling berteriak bukan karena emosi atau akan berkelahi, begitulah nada asli berbicara mereka.

 

6. Pacu adrenalin dengan menyusuri Gua Mimpi Bantimurung

Hutan lebat dengan pepohonan besar  ditambah suara gemerisik dahan-dahan yang digunakan untuk area bermain para monyet siap menghadang sebelum memasuki area gua.

Anggap saja sebagai pemanasan, karena petualangan yang sesungguhnya setelah memasuki gua.

Tanpa penerangan buatan, suasana dalam gua benar-benar gelap. Suhunya cukup dingin, akan lebih baik segera merapatkan jaket begitu memasuki kawasan gua.

Dinding gua terlihat kasar, kontras dengan lantai gua yang halus. Keheningan gua ini cukup menggigit. Kilau kecil terlihat saat mengarahkan senter ke atap gua. Kilauan yang berasal dari pasir kwarsa di dinding gua.

 

7. Lepaskan penat dengan kecantikan Pulau Khayangan

photo from bombenews.com

Pulau ini cukup mungil. Namanya memancing imajinasi tentang istana yang sangat indah tempat bersemayam dewa dewi.

Pulau Khayangan masih menyisakan kecantikannya, setelah kini banyak ditinggalkan wisatawan karena kalah bersaing dengan tempat-tempat wisata modern lain.

Sebuah anjungan kayu yang menjorok ke laut menjadi tempat terbaik untuk menikmati hembusan angin laut sembari menatap luasnya lautan.

Hal terbaik yang dapat dilakukan disini adalah menikmati proses tergelincirnya matahari di penghujung hari dengan tenang, ditambah bonus siluet perahu-perahu yang berlalu lalang. Pemandangan menakjubkan yang tak banyak ditemukan di sembarang tempat

 

8. Selami surga bawah laut Pulau Samalona

photo from makassarpromo.com

Suasananya mirip Pulau pari Kepulauan Seribu, hanya saja airnya jauh lebih jernih. Terumbu karang melambai manja menggemaskan, seolah mengajak untuk menjelajahi keindahan bawah lautnya.

Kuda laut dan ikan berwarna-warni menari indah disekitar kita. Sesekali ikuti ritme berenang mereka, membuat terhanyut akan ketenangan bawah laut. Semua stres pekerjaan yang menumpuk lenyap entah kemana.

 

9. Berwisata sembari beribadah di Masjid Terapung

Bangunannya dominan dibalut warna putih berpadu abu-abu. Terkesan hangat dan nyaman. Angin laut bebas keluar masuk didalam masjid, memberikan sensasi tersendiri yang tak dapat kita temukan di masjid lain.

Ketenangan masjid berpadu dengan backsound deburan ombak dan aroma laut hanya dapat kita temukan di masjid terapung ini.

Seorang pria paruh baya dengan anak perempuannya nampak asyik berfoto ria di jembatan yang lapang. Adapula sekelompok anak sekolah mengobrol dengan asyik di halaman masjid, sembari sesekali foto groufie dengan latar belakang masjid yang megah.

10. Memanjakan lidah dengan jajanan khas Makassar, Pisang Epe

photo from palingindonesia.com

Saus cokelat di atas pisang mulai meleleh ke piring. Uap panas tipis mengebul setelah pisang diangkat dari panggangan. Suasana yang agak dingin setelah turun hujan sangat cocok untuk menikmati jajanan khas Makassar ini. Lengkap dengan segelas teh hangat.

Terasa manis saat potongan pisang epe berbalut cokelat cair  menyentuh lidah. Manisnya tak tajam menusuk, namun terasa lembut tak membuat eneg.

 

11. Wajib, mencicip kelezatan Coto Makassar legendaris di Warung Coto Gagak

photo from mainmakan.com

 

Kuliner ini tersohor hingga mancanegara. Kuahnya kental, aroma wangi yang berasal dari ramuan rempahnya menggugah selera. Jeroan sapi -babat,jantung limfa- yang telah direbus salam waktu lama menjadi ciri khas. Nikmat disantap bersama ketupat.

Berdiri sejak 1973, warung ini tak membuka cabang demi menjaga orisinalitas. Rasa khasnya berasal dari racikan bumbu rahasia dan kualitas daging yang didatangkan khusus dari Bulukumba.

Sekitar 6-7 orang nampak mengantri, berbaris berjejer rapi di sekeliling warung sederhana milik keluarga Daeng Nassa demi menikmati kelezatan Coto Gagak.

 

12. Menemukan kehangatan di Pantai Losari

 

Ikon kota Makassar, begitu tempat ini disebut. Tempat melihat sunset terbaik di Makassar, itu julukan lainnya.

Dikejauhan nampak sekelompok muda-mudi saling bercengkrama dengan seru. Adapula yang asyik joging dengan handuk putih dipundaknya. Seorang ibu sibuk mengawasi jagoan kecilnya berlarian dengan anjing kecil mereka. Banyak kehangatan di tempat ini.

Saat matahari terbenam, tulisan “Pantai Losari” tepat berada di arah datang sinar matahari. Berfoto saat matahari terbenam di depan tulisan ini nampaknya jadi ide menarik.

 

13. Mampir ke cafe unik bernuansa Eropa, Cafe London

Sebuah box telepon berwarna merah berdiri gagah dipojokan. Mirip seperti yang terlihat di video klip The Beatles.

Sebuah perapian dengan sofa bercorak bendera Inggris tampil mencolok menarik perhatian. Adapula gambar menara eiffel.

Memesan menu andalan seperti Tira I Miss You Baby atau Beautiful Your Black Skin Karen menjadi pilihan bagus saat berkunjung ke cafe London.

 

14. Merasakan spektakulernya theme park terbesar di dunia

photo from travel.detik.com

Langit-langitnya tinggi menjulang, luasnya mengundang decak kagum. Sempat menimbulkan rasa tak percaya jika semua wahana permainan ini berada dalam suatu ruangan.

Trans Studio ini disebut wahana permainan indoor terbesar di dunia.

Magic thunder coaster yang memacu adrenalin serta menegangkannya wahana rumah hantu “Dunia Lain” yang tak pernah sepi dari teriakan histeris pengunjung menjadi andalan.

 

15. Menjajal nikmatnya menu andalan Pallubasa Serigala

Suasana ruko sangat ramai. Warung Pallubasa serigala telah melegenda di Makassar.

Potongan jeroan Sapi yang tenggelam dalam kuah panas beraroma khas kelapa sangrai benar-benar menjadi godaan utama. Rasa rempahnya kuat, gurih dan pedas berpadu sempurna. Jika Coto Gagak nikmat disantap dengan ketupat, Pallubasa Serigala lengkap disantap bersama nasi hangat.

 

16. Mengenal Makassar lebih dekat bersama pete-pete

photo from skycrapercity.com

Duduk manis di belakang supir menjadi posisi terbaik,  tak terkena terik matahari serta mendapat asupan sirkulasi angin sepanjang perjalanan. Suasana kota Makassar yang ramai semarak menjadi hiburan tersendiri.

Pete-pete ini nampak renta dengan beberapa karat di lantai, namun bunyi mesinnya begitu halus. Cat birunya di badan mobil mengelupas disana-sini.

Di pojok pete-pete seorang ibu terlihat menasehati anaknya yang masih TK yang sedang menangis  dengan intonasi tinggi khas Makassar.

Saat berpapasan dengan pete-pete lain si supir mengangkat tangan keluar jendela sembari berteriak keras menyapa rekannya.  Teriakan yang memekakkan telinga- seperti orang marah-marah- namun hangat dan akrab.

Meski terkadang jantung harus berdegup kencang karena ugal-ugalannya si supir, pengalaman menaiki angkutan khas Makassar memberi kesan tersendiri.

Berkeliling Makassar menggunakan pete-pete membuat kita mengenal lebih dekat karakteristik orang Makassar. Memang asyik menjadi turis, hal yang sebenarnya terlihat biasa selalu nampak menarik di mata para traveler.

 

17. Mengenang kisah pembebasan Irian Barat di Monumen Mandala

Tinggi menjulang, gagah berdiri di tengah kota. Inilah Monasnya orang Makassar.

Relief lidah api di bagian bawah monumen mengingatkan pada para generasi penerus tentang perjuangan para pendahulu. Beberapa riak air ,muncul di sekitar kolam disekeliling monumen. Beberapa lumut dan rumput di beberapa bagian monumen, menandakan kurang terawatnya bangunan ini.

Sekilas hanya terlihat seperti beton berongga biasa. Namun semangat perjuangan nampak masih tersisa di bangunan tua ini. Monumen mandala sering dijadikan tempat bagi aktifis menyuarakan aspirasinya.

 

18. Merasakan Semaraknya China Town menjelang Imlek

photo from pengenliburan.com

Gerbang berwarna merah mencolok menjadi tanda kaki kita sedang menjejak wilayah China Town Makassar. Bangunan tua dengan desain khas Negeri Tirai Bambu berjejer rapi.

Di salah satu sudut China Town, beberapa penari barongsai dan pemain musik sibuk berlatih. Warna merah mendominasi ditempat ini. Mendekati imlek, suasana benar-benar nampak semarak.

 

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU