Malang, kota dengan udara sejuk. Hal itu tak lain karena letak geografis Malang yang dikelilingi oleh beberapa pegunungan, seperti pegunungan Bromo-Tengger, Gunung Semeru, Gunung Arjuna ataupun Gunung Kawi. Dan berkat adanya gunung-gunung tersebut pula, Malang dianugerahi banyak sekali air terjun (coban) yang cantik.
Inilah 10 air terjun di Malang dan sekitarnya yang layak Kamu kunjungi akhir pekan ini.
Coban Rondo adalah air terjun paling tenar dan paling ramai pengunjungnya di Malang, apalagi ketika akhir pekan. Air terjun yang berada di Pujon, Malang ini memiliki ketinggian 84m dan debit air yang besar.
Tidak hanya air terjun yang ada di sini, Coban Rondo menawarkan banyak wahana yang menarik untuk dijajal, seperti labirin, rafting, bersepeda maupun panahan. Banyak juga jajanan kuliner khas Malang yang wajib untuk dicicipi.
Coban rondo cocok untuk dikunjungi sebagai alternatif liburan bersama keluarga ataupun bareng sahabat.
Coban Talun merupakan air terjun yang berada di Desa Tulungrejo, Batu. Obyek wisata ini meliputi bumi perkemahan, sehingga banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk melihat air terjun, tapi juga untuk berkemah.
Untuk menuju air terjun dari tempat parkir harus berjalan terlebih dahulu melewati hutan pinus yang sejuk dan menuruni lembah. Coban Talun memilki tinggi 75m dan aliran ke bawahnya menciptakan air terjun-air terjun mini bertingkat, sungguh cantik!
Jika Coban Rondo sudah ramai dan butuh tenaga ekstra untuk menuju Coban Talun, cobalah kunjungi Coban Jahe. Air terjun yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Jabung ini tak kalah indah dengan coban-coban yang lain.
Air terjunnya sendiri sudah terlihat dari lokasi parkir. Hanya butuh berjalan sekitar 1 menit melewati jalan yang sudah ditata rapi dengan tanaman di kanan dan kiri jalannya. Dibawah air terjunnya terbentuk kolam dangkal yang asyik untuk berbasah-basahan. Dengan adanya batu-batu di sekitarnya menambah keeksotisan Coban Jahe ini.
Kalau sudah ke Coban Jahe, tak ada salahnya sekalian berkunjung ke Coban Siuk. Lokasinya berjarak sekitar 30 menit dengan kendaraan dari Coban Jahe. Orang-orang menyebut jalan menuju Coban Siuk seperti jalan ke Bromo via Nongko Jajar, menanjak dan berkelok-kelok, dengan suguhan panorama alam yang luar biasa indah.
Dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari kota dan aksesnya yang mudah bisa dijadikan alternatif untuk keluar sejenak dari rutinitas dengan bersantai menikmati segarnya Coban Siuk.
Buat kamu yang suka bertualang menjelajah alam, Coban Rais bisa jadi alternatif. Untuk mencapai lokasi air terjun dari parkiran membutuhkan waktu sekitar 1 jam berjalan kaki dengan jalur hutan belantara dan juga menanjak, membuat perjalanan ke Coban Rais layaknya mendaki gunung.
Namun jangan khawatir, karena rutenya jelas dan tersedia banyak papan petunjuk, kamu tak akan tersesat.
Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan aliran sungai, bahkan ada satu spot dimana jalannya dipenuhi oleh kupu-kupu yang cantik. Suhu di sekitar air terjun sangat dingin, bahkan jika meyentuh airnya akan terasa seperti menyentuh air es!
Jika biasanya satu lokasi hanya ada satu air terjun, Sumber Pitu menawarkan 7 air terjun sekaligus satu lokasi -sesuai namanya, pitu yang dalam Bahasa Indonesia berarti tujuh.
Dari tempat parkir, masih harus mendaki sekitar 90 menit perjalanan. Treknya sendiri memang cukup jauh dan menanjak. Melewati ladang warga dan perbukitan, tersedia juga kursi dibeberapa titik untuk istirahat. Namun dijamin semua akan terbayar ketika sudah sampai di lokasi air terjun. Air terjun berpadu dengan hijaunya tanaman yang tumbuh di sekelilingnya, yang mampu menyegarkan mata ketika melihatnya.
Tidak jauh dari Sumber Pitu, ada Coban Kodok. Butuh sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan. Lokasinya belum diketahui banyak orang. Tidak ada petunjuk untuk menuju air terjun ini, sehingga harus bertanya pada warga.
Kendaraan dititipkan pada rumah warga, karena masih harus berjalan sekitar 20 menit untuk sampai di lokasi air terjun melewati perkebunan penduduk sekitar. Alam di sekitarnya masih sangat alami, karena memang belum banyak yang mengetahui air terjun yang satu ini.
Banyu Anjlok jika dalam Bahasa Indonesia berarti air jatuh. Air terjun ini berbeda dari air terjun pada umumnya. Air terjun ini sangat unik, letaknya berada di pantai, sehingga mempertemukan air tawar dengan air asin dengan cara yang tak biasa.
Berada di Lenggoksono, Tirtuyudo, air terjun ini bisa dicapai melalui 2 cara. Pertama menggunakan perahu dengan menyewa pada nelayan dari Pantai Lenggoksono. Lalu yang kedua melewati jalan setapak, dengan berjalan kaki sekitar 30 menit. Sebenarnya bisa dengan mengendarai sepeda motor, namun mesti ekstra hati-hati karena di sebelah kiri jalan langsung menghadap jurang.
Karena berlokasi di pantai, selain air terjun terdapat juga pasir putih dan bebatuan karang dengan ukuran besar yang membuat Banyu Anjlok semakin komplit.
Sesuai dengan namanya, Coban Sewu berarti seribu air terjun. Tidak berlebihan, karena memang banyak sekali aliran air yang membantuk air terjun dalam satu lokasi.
Lokasinya yang ada di perbatasan Malang-Lumajang membuat air terjun ini memiliki 2 nama. Coban Sewu adalah nama dari pintu masuk yang berada di Malang. Dan jika dari Lumajang bernama Tumpak Sewu.
Trek yang dilalui untuk turun ke Coban Sewu adalah jalan yang dibuat oleh warga berupa tangga-tangga yang terbuat dari bambu. Harus tetap berhati-hati ketika menuruninya. Setelah sampai di bawah, kamu akan terbuai melihat keindahan Coban Sewu. Tapi buat kamu yang tidak turun, tetap bisa menikmati kecantikannya dari atas sambil menyantap makanan di warung-warung di sekitar.
Yang terakhir adalah Coban Pelangi. Dinamai begitu karena jika beruntung, kamu menemukan bias pelangi di air terjun ini.
Coban PelangiCoba Pelangi sudah tidak asing bagi para pendaki Gunung Semeru, karena lokasinya searah dengan perjalanan menuju Ranu Pani. Berkat kecantikannya tidak heran jika yang datang kesini bukan cuma wisatawan lokal, tapi juga turis asing. Untuk menuju air terjun masih harus berjalan 30 menit.
Air terjun ini sangat indah dan memiliki ketinggian sekitar 110m. Air hempasannya dapat dirasakan dari jarak cukup jauh dan bisa membuat pakaian menjadi basah. Terdapat peringatan untuk tidak diperbolehkan mendekati air terjun.