Wahai para cowok, tahukah kalian, merelakan kalian traveling tanpa mengajak kami, ‘sang pacar’ yang kalian tinggal sendirian di rumah ini, merupakan hal yang nggak mudah. Meskipun sebenarnya kami pun tahu kalian pergi dengan teman-teman, tapi tetap saja pikiran kemana-mana. Perasaan insecure dan curiga bermunculan.
Kami memang sering mempunyai pikiran liar yang menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Nggak jarang, beberapa dari kami menciptakan ‘drama’.
Ssstt, tahukah kalian apa yang kami pikirkan saat kalian pergi liburan tanpa mengajak kami?
Apa yang kami pikirkan: “Jangan-jangan lagi dua-duaan sama mantannya! Hih! ”
Apa yang sebenarnya terjadi : Tersesat saat traveling sendirian
Kamu pergi dengan siapa? Itulah pertanyaan yang sering kami tanyakan saat kalian liburan tanpa kami. Kadang pikiran negatif kami muncul begitu saja. Jangan-jangan pergi bersama perempuan lain juga.
Mungkin bagi kalian para lelaki, agak sedikit ribet bila harus melaporkan sedang pergi dengan siapa. Namun, nggak ada salahnya menyempatkan waktu beberapa menit untuk mengabari kami dengan siapa kalian pergi. Percayalah, itu bisa membuat kami tenang.
Apa yang kami pikirkan: “Aduh, pasti lagi duduk-duduk di pinggir pantai sambil “nyepik” cewek-cewek”
Apa yang sedang terjadi: mungkin kalian lagi sibuk membuat istana pasir
Bagi kami, mengetahui keberadaan kalian sekarang sangat penting. Bila kalian pergi tanpa kabar, kami khawatir.
Lagipula, dengan menunjukkan lokasi kalian berada bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami bisa cepat menuju lokasi kalian saat kalian butuh bantuan.
Apa yang kami pikirkan : “duh, jangan-jangan kamu lagi kenalan sama dedek-dedek gemes tenda sebelah”
Apa yang sebenarnya terjadi : “Lagi sibuk mendirikan tenda sambil kehujanan”
Sebenarnya, kami ingin ikut kalian naik gunung. Namun, kalian meninggalkan kami sendirian di rumah. Saat jarak dan koneksi internet memisahkan kita, pikiran-pikiran negatif pun mengganggu ketenangan hati. Sering kali menduga-duga, jangan-jangan kalian kenalan dengan perempuan-perempuan cantik di gunung.
Apa yang kami pikirkan : “Pasti lagi sibuk ngobrol sama teman perempuan di sebelahnya ”
Apa yang sebenarnya terjadi : “kalian sedang tertidur pulas di dalam kereta”
Apalagi bila kalian traveling sendirian tanpa kabar. Sudah pasti kami kalang kabut memikirkan hal yang tidak-tidak. Salah satu kekhawatiran yang sering terlintas adalah kalian berkenalan dengan perempuan lain. Perempuan yang lebih cantik dan keren dari kami.
Apa yang kami pikirkan : “anggota komunitasnya pasti kebanyakan cewek nih. Pantas aja semangat ikutan jalan-jalan.
Apa yang sebenarnya terjadi: “Satu komunitas laki-laki semua, nggak ada satupun anggota perempuan yang datang”
Yang ada dalam benak kami, kalian akan bersenang-senang dengan perempuan lain. Saking senangnya, hingga kalian lupa menghubungi kami.
Apa yang kami pikirkan : “Asyik, bakal dapet oleh-oleh nih”
Apa yang sebenarnya terjadi : “Ternyata beli barang untuk diri sendiri”
Pikiran cewek itu unik. Sering insecure, tetapi kami juga selalu berpositif thinking pada kalian. Kami selalu berpikir bahwa kalian akan membawakan kami oleh-oleh bila kalian liburan.
Meski tak jarang kami harus kecewa dengan ekspektasi kami. Karena beberapa di antara kalian adalah tipe lelaki cuek yang tak memikirkan hal sepele. Padahal, kami akan sangat bahagia bila kalian membawakan kami buah tangan.
Apa yang kami pikirkan : “Jangan-jangan dia kenapa-kenapa di jalan? Ban bocor atau dirampok?!!oh no!!!”
Apa yang sebenarnya terjadi : “pulsa internet habis”
Kami nggak ingin kejadian buruk menimpa kalian. Ketika kalian pergi lebih lama dari waktu yang sudah ditentukan, pikiran kejadian buruk kadang melintas dipikiran kami. Kami selalu mendoakan agar nggak terjadi apapun pada kalian. Padahal pada kenyataannya, pulsa internet kalian habis.
Apa yang kami pikirkan : “Enaknya, traveling sambil kerja sambil cuci mata lihat mbak-mbak traveler cantik”
Apa yang sebenarnya terjadi : “Bekerja keras untuk beli hadiah ulang tahun si cewek”
Kalian para pria kadang tak terduga, ada saja ide-idenya. Beberapa dari kalian mungkin lebih suka memberikan surprise dan menyembunyikan hal-hal yang menurut kalian nggak perlu kami tahu. Misalnya bekerja sampingan sebagai guide buat beli kado ulang tahun kami.
Apa yang kami pikirkan : “ini pasti lagi motret cewek-cewek cantik di jalanan”
Apa yang sebenarnya terjadi: “lagi motret ibu-ibu penjual suvenir”
Tahukah kalian bahwa cewek suka membaca fakta tentang cowok. Apalagi mitosnya, cowok itu lebih suka jalan-jalan cuci mata melihat cewek cantik dari pada melihat tempat wisata. Saat kalian traveling tanpa kami, kami curiga kalian sedang melirik cewek-cewek yang kalian temui sepanjang jalan. Padahal kenyataannya mungkin kalian sedang memotret atau malah sedang makan.
***
Maafkan kami para lelaki, kadang kami ‘drama;, kadang terlalu insecure, kadang khawatir terlalu berlebihan. Bukan kami merengek minta diperhatikan. Kami hanya ingin tahu bahwa kalian baik-baik saja saat traveling.
Namun, untuk kebaikan hubungan, ada baiknya kalian mengabarkan kemana kalian pergi dan dengan siapa. Agar kami nggak berpikiran negatif terhadap kalian.