Meilissa Aster Ilona beserta dua anaknya, Lucie Vansilliette dan Philippe Vansilliette, 3 WNI menjadi korban bom di Bandara Zaventem Selasa, 22 Maret kemarin. Pada saat kejadian, Meilissa Aster dan keluarganya memang sedang berada di bandara untuk menunggu penerbangan ke Indonesia.
Dalam pernyataannya, KBRI mengatakan Meilissa dan putrinya, Lucie, masih dalam keadaan koma hingga Rabu 23 Maret sementara Philippe dalam keadaan stabil.
Mereka dirawat di rumah sakit Universitas Hospital Leuven, sekitar 20 menit di luar Ibukota, Brussel.
Dilansir dari DailyMail, berikut kronologi kejadian teror bom di Bandara Zaventem:
- Pukul 8.00: terdengar suara mirip tembakan dan teriakan dalam bahasa Arab, diikuti 2 kali ledakan beruntun di terminal keberangkatan Bandara Zaventem, Brussel Belgia. Para pengunjung bandar udara pun panik, berlarian ke luar sementara penerbangan dialihkan.
- Pukul 08.30: Saksi menggambarkan dampak ledakan dan dahsyat. Efek bom bahkan melontarkan para korban ke udara. Bandara kemudian ditutup.
- Pukul 09.19: Ledakan bom ketiga terjadi di stasiun metro atau subway Maalbeek menewaskan 20 orang
- Pukul 09.30: Belgia menerapkan status darurat level tertinggi pascateror.
- Pukul 10.00: Komisi Eropa mengimbau staf untuk tetap tinggal di rumah atau di dalam kantor mereka
- Pukul 10.30: Pusat krisis meminta warga untuk tetap tinggal, dan semua sistem transportasi umum ditutup
- Pukul 10.30: Keamanan diperkuat di bandara, stasiun kereta, api dan sistem transportasi umum di Paris. Pun dengan bandara di Frankfurt, London, Moskow dan Belanda
- Pukul 11.00: Dua orang diduga kuat tersangka peledakan ditangkap 1 mil dari lokasi ledakan stasiun metro
- Pukul 11.15: Polisi dan tentara memperkuat keamanan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Belgia.
- Pukul 12.00: Senapan Kalashnikov (AK) dan rompi bom bunuh diri ditemukan di antara puing-puing bandara. Jaksa Belgia mengkonfirmasi bahwa tiga ledakan yang terjadi adalah serangan teror, bukan karena hal lain.
- Pukul 13.50: Polisi Belanda menghentikan layanan kereta internasional antara Brussel dan Amsterdam, sebagai tindakan pencegahan.
- Pukul 15.00: laporan stasiun TV Belgia menyebut, setidaknya salah satu bom di bandara Brussels mengandung paku
- Pukul 16.40: ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Brussel.