Saya ingat pertama kali saya memulai solo traveling di awal tahun 2013, saat itu saya memilih Kuala Lumpur sebagai destinasi saya. Tergolong nekad sih untuk traveler pemula, perempuan lagi..dan jujur saja saya juga ngerasa khawatir tapi mencoba stay cool aja meskipun kepala saya Blank sejak duduk di kursi pesawat, but God Bless ketika saya sedang berusaha mencari bantuan dari orang-orang di FB yang tinggal di KL, saya mendapat 2 respon positif dan salah satunya bahkan mau menjemput saya dari Damansara ke bandara LCCT *Finally saya bebas dari biaya taxi sebesar 100 RM.
Menikmati ‘me time’. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Setelah itu, dia menitipkan saya di flat teman perempuannya dan saya tinggal di sana untuk semalam sebelum pindah ke Selayang untuk numpang lagi dengan sebuah keluarga dari Indonesia. Pada siang hari saya akan keluyuran ngga jelas naik bus dan LRT * dan sore harinya saya balik lagi. Barulah di hari terakhir saya pergi KLCC dan menginap di hotel semalam sebelum mengejar penerbangan saya keesokkan harinya. Untuk traveling perdana ini saya menghabiskan sekitar 300RM untuk seminggu, dan ini karena saya selalu numpang.
***
Sayangnya, masih banyak perempuan yang takut untuk memulai solo traveling dengan berbagai alasan dan hasilnya tetap terjebak dengan hidup yang membosankan karena rencana yang sudah disusun apik dengan teman-teman ternyata Cuma WACANA. Dan inilah yang mendasari saya kenapa memulai solo traveling, karena saya termasuk orang yang tidak sabaran dalam menunggu tanpa hasil, so here i write some tips for you girls…
Selalu ada orang baik. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Hal yang paling ditakutkan oleh traveler pemula adalah “Scammer” yang tumbuh dimana-mana seperti jamur kulit. Dan membuat sebagian orang lebih memilih ikut tour agen untuk menghindarinya. Saya juga pernah kok kena tipu, dan keselny itu minta ampun. Tapi terlepas dari itu semua, saya bertemu banyak orang baik yang mau membantu dengan cuma-Cuma, seperti ketika saya salah naik angkot dari Suramadu dan nyasar entah di mana dengan kondisi hp yang lowbet semua. Saya menghampiri mas di pinggir jalan dan tanya kemana arah penginapan saya yang ada di dekat terminal gubeng dan tanpa ditanya dia langsung bilang “Yaudah saya anterin aja mbak, gratis kok”
Nggak perlu takut ilang. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Sebagian cewek ada yang ngga mau repot saat traveling, takut hilang dan terlantar adalah salah satu alasannya. Nah, saya adalah orang yang suka menghilang, meskipun saya memiliki teman di kota tujuan seringkali saya memilih pergi diam-diam dan berakhir muter-muter naik bus untuk mencari rumahnya yang tidak tahu dimana persisnya. Saat pergi ke Banyuwangi untuk pertama kalinya, saya bahkan harus jalan beberapa kilo dan masuk gang demi gang saat hujan deras mencari rumah teman saya yang ngga ketemu. Capek? Itu pasti, tapi rasanya saya puas sekali . . .
Melatih kemampuan pemecahan masalah. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Jangan takut keluar dari comfort zone kamu girls, saya bahkan pernah harus tidur di kandang sapi hanya dengan modal sleeping bag karena saat kami camping di hutan, hujan turun lebat dan tenda kami kebanjiran, karena di dekat situ yang ada Cuma kandang sapi, akhirnya kami berdua dengan teman saya memutuskan untuk tidur disitu. Dan kalian tahu apa yang terjadi esoknya? Wajah saya seperti kena cacar karena digigit nyamuk yang maha ganas.
Nikmati aja..Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Because everybody need me time
Girls, bagi saya solo traveling bukan cuma ajang untuk seneng-seneng dan bebas melalukan apapun yang kita mau, tapi juga mengenal diri sendiri dan menikmati waktu dengan diri sendiri. Merasa kesepian? Tentu tidak! Saya bertemu teman baru sepanjang waktu. Selain itu, saya menjadi lebih menghargai diri saya sendiri.
Mandiri! Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Kalau kamu adalah orang yang ingin belajar mandiri tapi selalu gagal karena dikelilingi orang-orang yang care sama kamu. Cobalah untuk melakukan solo traveling, kamu akan belajar banyak tentang hidup sendiri dan betapa pentingnya menjadi mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Sehingga kedepannya kamu akan lebih siap menanggung resiko dan bisa berpikir lebih dewasa meskipun tanpa dukungan orang lain. Girls, ini saatnya kamu menggali kualitas dirimu untuk menjadi orang yang lebih baik.
